Oleh : Leonita Ferdyana Harris
blokTuban.com – Terletak di Jl.Hayam wuruk, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban dihuni oleh kurang lebih 25 ribu Kartu Keluarga (KK) tercatat yang terbagi dalam 5 dukuhan.
Menanggapi adanya program kerja yang digagas oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra “one village, one product”, Kelurahan Gedungombo mendobrak gagasan tersebut dengan mengadakan program yang dinamai kampung tematik.
Achzar, selaku Lurah Gedongombo memetakan 5 padukuhan menjadi 4 jenis kampung tematik. Kampung tematik legen dan siwalan, kampung tematik lansia dan pemuda berkarya, kampung tematik kelor, dan Kampung tematik wisata religi.
Kampung tematik legen siwalan serta kampung tematik kelor, terfokus pada kegiatan produksi bahan olah untuk dipasarkan ke beberapa wilayah di Indonesia. Sementara kampung tematik religi dan kampung tematik lansia pemuda berkarya terfokus pada pengembangan sumberdaya manusia yang membentuk paguyupan.
Program ini mulai diwacanakan Achzar (39) sejak tahun 2021 dan baru saja di launchingkan pada akhir tahun 2022 lalu. Launching kampung tematik ini dinamai Uter, dimana uter sendiri merupakan sebuah adat yang hanya terdapat di kelurahan Gedongombo.
“Dinamai Uter supaya masyarakat diluar kelurahan lebih tahu bahwa di Gedongombo ini ada adat khusus. Uter itu sejenis sajen, dibuat sebagai upaya kelancaran acara. Bentuk uter sendiri seperti mangkok yang dianyam dari janur,” ujarnya, Selasa (17/10/2023).
Kepada tim blokTuban, Achzar menyampaikan bahwa kegiatan ini di rencanakan akan terus ada setiap tahunnya baik berupa bazar maupun karnaval. Pelaksanaannya sendiri akan berdekatan dengan hari jadi kota Tuban di sekitar bulan November sebagai bentuk partisipasi warga.
“Tahun ini uter akan diadakan lagi berdekatan dengan hari jadi Kota Tuban. Ini salah satu usaha saya untuk memberi peninggalan positif meski nantinya saya gak di sini lagi. Harapannya, kampung tematik dapat terus membantu warga secara ekonomi dan kehidupan,” tutupnya. [Leo/Ali]