Luas Tanam Menurun, Produksi Jagung Meningkat?
Kabupaten Tuban memiliki luas tanam cukup bervariasi tiap tahunnya, dan terbilang naik turun, namun relatif menurun.
Kabupaten Tuban memiliki luas tanam cukup bervariasi tiap tahunnya, dan terbilang naik turun, namun relatif menurun.
Akibat hujan yang tak kunjung datang, para petani di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek memupuk tanaman jagung miliknya yang sudah berumur 11 hari dengan mencampurkan air, agar pemupukan menjadi lebih optimal.
Saat ini Selasa (3/5/2016) para petani diKecamatan Kerek, Kabupaten Tuban telah memulai menanam untuk tahap yang kedua, dan sebagian telah melakukan pemupukan, agar jagung bertumbuh dengan maksimal.
Masyarakat Tuban dan sekitarnya sangat kaya akan kuliner berbahan dasar jagung. Saat jagung mulai panen, banyak para petani yang mengolah jagungnya menjadi berbagai jenis makanan. Seperti halnya marneng, blendung, dan bubur jagung.
Warga Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, geger karena berupaya mengepung seorang maling yang diduga masuk di salah satu rumah di desa setempat malam tadi.
Pada umumnya persawahan yang berada di kawasan Kecamatan Montong bisa ditanami padi hingga dua sampai tiga kali. Namun kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, banyak para petani Desa Talang Kembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jumat (8/4/2016), melakukan tanam kedua dengan menanam jagung.
Hasil panen jagung para petani yang berada di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban dirasa mengalami penurunan. Hal itu disebabkan karena cuaca buruk.
Penurunan hasil panen jagung hingga 40 persen saat ini dialami oleh para petani yang berada di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Panen raya tidak seindah sebutannya. Karena di musim inilah, harga komoditas pertanian tidak terkendali dan justru banyak merugikan petani.
Lahan pertanian di Kabupaten Tuban ini memang bisa dibilang sangat produktif. Sebab dalam satu bulan ini saja petani sudah berhasil melakukan tiga kali panen raya secara berturut-turut.