Tuban Menuju e-Government
Program Pemerintah Kabupaten Tuban menjadi smart city atau kota pintar ditujukan dalam upaya menuju e-government.
Program Pemerintah Kabupaten Tuban menjadi smart city atau kota pintar ditujukan dalam upaya menuju e-government.
Terdapat 130 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Tuban yang mulai memanfaatkan teknologi digital. Bertepatan dengan peringatan Hari UMKM Online Nasional yang jatuh pada 31 Maret 2017, menjadi momentum bagi UMKM untuk mempromosikan produk-produk industri mereka.
ndang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik telah diterapkan hampir sebagian besar lembaga pemerintahan. Seperti halnya yang dilakukan lembaga peradilan, Pengadilan Negeri (PN) Tuban. <div dir="auto"> </div>
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Tuban, Heri Prasetyo menyatakan siap bersinergi dengan awak media untuk mengantisipasi pemberitaan yang tidak benar alias hoax.
Secara resmi berdiri di awal 2017, Dinas Informasi dan Komunikasi (Dinfokom) Kabupaten Tuban akan menerapkan e-Planning atau perencanaan program Pemerintah Kabupaten Tuban secara elektronik.
Humas Pemkab, Dinas Informasi dan Komunikasi (Dinfokom) menggelar silaturahmi tatap muka dengan awak media di Kabupaten Tuban, bertempat di Gedung Rest area, Senin (9/1/2017). Kegiatan tersebut turut dihadiri kedua organisasi Pers yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban dan Ronggolawe Pers Solidarity (RPS).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban beberapa waktu lalu menegaskan di Bumi Wali alias Tuban sudah bebas pasung. Artinya tindakan pemasungan entah apapun alasannya merupakan tindakan yang tidak dibenarkan.
Kecamatan Lasem bisa dibilang sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Rembang yang mempunyai nilai sejarah yang cukup kuat. Selain itu, kecamatan ini bisa dibilang sebagai pusat batik di kota Rembang.
Kabupaten Tuban bisa dibilang salah satu wilayah di Provinsi Jawa Timur yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Selain mempunyai akses Jalan Raya Pos Daendles di sepanjang Pantai Utara (Pantura), laut menjadi primadona. Namun, yang tidak boleh dilupakan, keberadaan sektor industri Minyak dan Gas Bumi (Migas) juga yang sudah turut serta menyejahterakan masyarakat.
<em>“<strong>Ojo parek-parek, luwih adoh luwih aman,” teriak seorang nelayan kepada temannya yang melaut dekat Kapal Alir Muat Terapung (Floating Storage and Offloading/FSO) Gagak Rimang. Nelayan yang lain menimpali, “Kenopo? Ga ono opo-opo kok nok kene.” “Kapal iku duwe aturan zona keamanan dan keselamatan yang harus kita taati,” jawabnya.</strong></em>