Kabupaten Tuban masuk dalam daftar tabel kemiskinan yang telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur. Dalam hasil survey yang telah dilakukan oleh BPS menyebut, Kabupaten Tuban mendapat angka urut 23 dari 38 Kabupaten atau Kota termiskin Se Jawa Timur.
Bupati Tuban, Fathul Huda menyebut sejumlah program pengentasan kemiskinan di Kota Tuban belum optimal. Hal tersebut diungkapkan dalam agenda halal bihalal di lingkungan Pemkab Tuban, Senin (3/7/2017).
Sebanyak 142 Warga Binaan (WB) penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIB Tuban telah diajukan untuk mendapatkan remisi pada hari raya Idul Fitri 1438 H tahun ini.
Bupati Tuban Fathul Huda mengimbau setiap camat memiliki data kemiskinan di setiap wilayah yang dipimpin. Hal itu berkaitan dengan rencana pemerataan pembangunan Pemerintah Kabupaten Tuban.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein mengatakan program pengentasan kemiskinan di Pemerintah Kabupaten Tuban belum sepenuhnya tepat sasaran.
Legislatif Kabupaten Tuban mempertanyakan angka kemiskinan di Tuban yang dinyatakan meningkat. Pasalnya menurut salah seorang anggota Komisi B DPRD Tuban, Cancoko tidak menemukan fakta tersebut di lapangan.
Legislatif menilai kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum maksimal. Indikasi kurang optimalnya kinerja mereka yakni angka kemiskinan yang bahkan meningkat dua tahun terakhir.
Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Makhdum Ibrahim mendemo Kantor Pemerintah Kabupaten Tuban, Senin (12/6/2017). Sejumlah aktivis mahasiswa ini menuntut dientaskannya kemiskinan di Tuban.
Tingkat kemiskinan di Tuban yang masih terbilang cukup tinggi membuat orang nomer satu di Bumi Wali harus mengambil langkah solustif, agar masalah kemiskinan tersebut bisa teratasi.
Kabupaten Tuban masih menduduki angka kemiskinan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Meski memiliki potensi di bidang Industri, nyatanya persoalan kemiskinan masih tak kunjung terurai.
