Peringatan Hari Jadi blokTuban ke-1
Ketua DPRD Tuban Apresiasi Buku Corak Bumi Wali
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, Miyadi, mengapresiasi terbitnya buku 'Corak Bumi Wali' karya
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, Miyadi, mengapresiasi terbitnya buku 'Corak Bumi Wali' karya
Pemerintah Kabupaten Tuban terus berupaya untuk memperluas ruang-ruang baca hingga ke tingkat kecamatan. Saat ini sudah ada lima kecamatan yang terdapat perpustakaannya. Di antaranya adalah Kecamatan Jatirogo, Kenduruan, Rengel, Jenu, dan Kerek.
Menurut UU Sisdiknas No.20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Tinggal di sebuah daerah yang menggembor-gemborkan industri migas, seperti Bojonegoro, memang harus berusaha tidak terbawa arus. Industri migas harus dipandang bukan milik semua orang, di semua lapisan. Karena faktanya, hanya orang-orang tertentu saja yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dengan industri migas tersebut. Karena begitulah karakter industri migas.
Bupati Bojonegoro Suyoto mengapresiasi terbitnya buku "Sisi Lain Orang Migas" yang dilaunching di Hotel MCM Bojonegoro, Senin (10/10/2016). Kang Yoto begitu dia disapa, datang dengan didampingi DPR RI dari Dapil IX Kuswiyanto.
Beberapa tokoh dalam Buku 'Sisi Lain Orang Migas' memaparkan masa lalunya sebelum bekerja di perusahaan Migas seperti sekarang ini dalam launching buku yang digelar di Aula Hotel MCM Bojonegoro, Senin (10/10/2016).
blokBojonegoro media resmi melaunching Buku 'Sisi Lain Orang Migas', bertempat di hotel MCM Bojonegoro, Senin (10/10/2016).<br /><br />Karya jurnalistik ini sengaja dibuat mengingat di Bojonegoro banyak terkandung potensi minyak dan gas yang merupakan energi penopang bagi kehidupan masyarakat. Selain itu, buku ini juga akan mengupas sisi lain dari kehidupan pemigas yang bergelut di dalamnya.
Berakhir sudah sepak terjang Zainuddin Ahmad alias Kancil bin Kholik sebagai pencuri buku nikah. Pria usia 29, alamat Desa Karangasem RT.1 RW.1 Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang harus menebus ulah kejahatannya setelah aparat kepolisian berhasil meringkusnya.
Pencurian buku nikah yang terjadi di Kantor Urusan Agama (KUA) Bangilan, Kabupaten Tuban, diduga terjadi karena buku nikah mempunyai nilai jual yang cukup lumayan. Kasubag Tata Usaha sekaligus Kasi Bimbingan Masyarakat, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban, Badrus Soleh menyebut, kalau di Surabaya ada penjualan buku nikah.
Peristiwa pencurian yang menimpa Kantor Urusan Agama (KUA) Bangilan memang menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, dengan raibnya 173 pasang buku nikah itu bisa jadi ancaman sebuah tindakan kriminal.