Bedah Buku, Dorong Pelajar dan Santri Semangat Menulis

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Puluhan pelajar di Kecamatan Singgahan ikut acara bedah buku di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Miftahul Huda Tanggir, Senin (19/12/2016). Kegiatan yang sengaja digelar di awal libur sekolah tersebut dalam rangka memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Robiul Awal.

Data yang berhasil dihimpun blokTuban.com di lapangan, lebih dari 50 pelajar antusias mengikuti bedah buku 'Jomblo Revolusioner' oleh narasumber sekaligus penulis naskah, Amrullah. Pelajar yang notabenya seorang santri itu begitu serius mendengarkan motivasi yang diberikan oleh penyaji materi yang sekaligus penggagas Gerakan Tuban Menulis.

Kepada blokTuban.com, Amrullah mengatakan, harapan besar dari kalangan pelajar bisa muncul generasi penulis baru, terutama dunia santri. Karena menurut pria yang juga jurnalis media itu, ketrampilan menulis merupakan kecerdasan yang istimewa.

"Kita motivasi para siswa, utamanya yang memiliki latarbelakang santri agar berani dan mau menulis," kata Amrullah usai memberi materi, Senin (19/12/2016).

Menurutnya, hal itu dilakukan agar literasi di Tuban khususnya wilayah selatan ini subur. Sehingga lewat diskusi publik seperti ini, dirinya menganggap cara yang pas untuk mencapai tujuan itu. Dia juga mengajak para peserta bedah buku agar bisa memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai media belajar menulis.

"Paling tidak setelah mengikuti bedah buku mereka semangat menulis dari pribadi sendiri, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi untuk membawa pengaruh positif," imbuhnya.

Sementara kepala SMK Miftahul Huda Tanggir, Muslikhin mengaku, kegiatan bedah buku ini adalah yang pertama. Menurut dia, tujuan utama lembaganya mengadakan bedah buku ini agar pengetahuan siswa bertambah. Ia juga berharap para peserta didik di Kecamatan Singgahan mampu menulis untuk menumbuhkan literasi.

"Semoga para peserta didik setelah mengikuti bedah buku menjadi semangat dan termotivasi dalam gerakan menulis," kata kepala SMK yang berdiri sejak tahun 2013 silam itu.

Lanjut kepala sekolah, ketrampilan menulis adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari diri siswa. Sedangkan melahirkan sebuah tulisan itu merupakan bukti dari ketrampilan siswa maupun santri.

"Target kita semoga kedepan siswa maupun santri tidak hanya hafalan, namun mereka juga mampu menuangkan isi pemikiran dalam sebuah tulisan," pungkasnya. [rof/rom]