Srikaya Puthuk Tuban Panen
Petani srikaya di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, mendapat untung besar. Buah Srikaya Puthuk yang dibudidayakan di ladang dan pekarangan rumah sedang memasuki masa panen.
Petani srikaya di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, mendapat untung besar. Buah Srikaya Puthuk yang dibudidayakan di ladang dan pekarangan rumah sedang memasuki masa panen.
Berbicara tentang kepiting, yang muncul di pikiran Anda pasti hewan laut bercangkang keras dan banyak disajikan di warung-warung sea food tepi jalan. Namun apakah Anda pernah mencoba menu kuliner kepiting sawah atau biasa disebut yuyu?
Bicara mengenai Kabupaten Tuban, maka tidak bisa lepas dengan pemandian Bektiharjo. Wahana wisata air di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, itu diyakini berkaitan erat dengan asal usul Tuban.
Bagi anda pecinta masakan pedas, maka belum lengkap petualangan kuliner anda sebelum mencicipi rica-rica belut jangkar. Menu andalan warung Jangkar di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, itu menawarkan sensasi kuliner super pedas.
Sejumlah ular berukuran besar berkeliaran masuk pemukiman penduduk di Kabupaten Tuban. Hewan melata tersebut membuat warga resah, karena telah memangsa hewan ternak, seperti ayam dan unggas.
Pisang jenis Raja ini memiliki 3 tandan buah, padahal pohon pisang lazimnya hanya menghasilkan 1 tandan saja.
Mereka yang tidak merasa geli bisa berburu ulat untuk diolah menjadi kuliner lezat. Perburuan dilakukan hampir di seluruh wilayah Kabupaten Tuban, terutama yang memiliki kawasan hutan jati.
Bagi Anda pecinta batu antik mulia, maka belum lengkap koleksi yang Anda miliki tanpa adanya akik fosil kayu jati khas Tuban. Batu yang terbentuk dari sedimen kayu berusia ribuan tahun itu dipercaya memiliki tuah, sehingga membuat pemakainya terkesan lebih berwibawa.
Balap sepeda atau balap merpati sudah menjadi hal yang lumrah dan sering kita jumpai. Namun perlombaan satu ini mungkin satu-satunya yang pernah ada di dunia, yaitu balap ulat daun jati. Lomba Unik itu diadakan masyarakat Desa Nguluhan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, untuk mengkampanyekan pelestarian lingkungan hutan.
Kain perca bagi sebagian orang mungkin hanya dianggap sampah. Namun melalui tangan kreatif Narko Afandi (31), warga Desa/Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, limbah industri konveksi itu mampu disulap menjadi kerajinan kopiah bernilai jual.