Bawaslu Anggap Pjs Bupati Tuban Lambat Tangani Ratusan Baliho Petahana yang Masih Terpampang

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tuban mengungkapkan masih banyaknya baliho bupati petahana, Aditya Halindra Faridzky yang tetap terpampang di berbagai instansi pemerintah dan ruang publik. Baliho tersebut tertempel logo Pemkab Tuban.

Dari hasil inventarisasi, terdapat 624 baliho di 20 kecamatan. Hal ini dinilai melanggar karena status Lindra yang kini tengah cuti untuk kembali mencalonkan diri.

Mochamad Sudarsono, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu, menyatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan surat resmi kepada Pj Bupati Tuban pada Senin (30/9/2024). 

"Kami meminta Pj Bupati segera menurunkan baliho-baliho tersebut untuk menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terpengaruh oleh kepentingan politik," ungkapnya.

Menurut Sudarsono, netralitas ASN sangat penting dalam menjaga profesionalisme pemerintahan, terutama saat memasuki masa kampanye. Bawaslu Tuban ingin memastikan bahwa tidak ada pengaruh politik yang masuk ke birokrasi, terutama dari petahana yang saat ini telah memasuki masa cuti.

"Dari hasil jawaban PJS saat pertemuan, mengatakan akan mempelajari dulu berkas dari Bawaslu ini," imbuhnya.

Namun, hingga saat ini, Sabtu (5/10/2024) Bawaslu mengungkapkan bahwa baliho-baliho tersebut masih banyak yang terpasang di ruang publik. Meskipun Pj Bupati Tuban menyatakan akan mempelajari berkas dari Bawaslu sebelum mengambil tindakan, Bawaslu menilai bahwa respons ini terlalu lambat. 

“Kami sudah menyerahkan laporan resmi, namun hasilnya masih banyak baliho yang tetap bertengger di tempatnya,” tegas Sudarsono.

Bawaslu berharap agar Pemkab Tuban segera mengambil langkah tegas dalam mengatasi hal ini. Lambatnya tindakan dinilai dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap netralitas ASN dan dapat menimbulkan kesan bahwa pemerintah tidak serius dalam menjaga aturan pemilu.

Sudarsono juga mengajak media untuk turut serta memantau situasi ini. "Teman-teman media juga pasti sudah melihat sendiri, baliho-baliho tersebut masih berdiri tegak di berbagai tempat. Ini bukan hanya tugas kami, tetapi juga masyarakat dan media untuk terus mengawasi," pungkasnya.[rof/ali]