Reporter: Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Al Hikmah Mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas pemanfaatan limbah kulit jagung untuk pembuatan kerajinan tangan. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Ngarum, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban ini melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat desa, dan pemerintah setempat, Jumat (23/08/2024).
FGD Ini Merupakan Bagian Dari Program KKN PAR yang bertujuan untuk memberikan solusi kreatif terhadap permasalahan lingkungan yang ada di daerah tersebut. Mahasiswa Universitas Al Hikmah mengidentifikasi limbah kulit jagung sebagai sumber daya yang belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, melalui FGD ini, mereka berupaya menggali ide-ide dan strategi untuk mengolah limbah tersebut menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.
Dalam diskusi tersebut, berbagai potensi pemanfaatan limbah kulit jagung dikemukakan, seperti pembuatan kerajinan tangan berupa tas, dan dekorasi rumah. para mahasiswa juga memberikan pelatihan singkat kepada masyarakat tentang teknik dasar pembuatan kerajinan dari kulit jagung. selain itu, mereka membahas mengenai cara pemasaran produk kerajinan yang dihasilkan agar dapat menembus pasar lokal maupun nasional.
Ketua Tim KKN, Harisma Dwi Inayah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pemanfaatan limbah yang ada di sekitar mereka.
"Dari kegiatan ini masyarakat dapat melihat limbah kulit jagung ini bukan sebagai sampah, tetapi sebagai peluang untuk meningkatkan pendapatan. Dengan sedikit kreativitas dan pelatihan, limbah ini bisa diubah menjadi produk kerajinan yang bernilai," ujarnya.
Kepala Desa Ngarum, Bapak Tasuan, menyambut baik inisiatif mahasiswa Universitas Al Hikmah Ini. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.
"Kami sangat mengapresiasi upaya para mahasiswa yang telah membantu kami menemukan cara baru untuk memanfaatkan limbah ini. semoga ini bisa menjadi awal dari usaha kerajinan kulit jagung di desa kami," katanya.
FGD ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan komitmen dari peserta untuk terus bekerja sama dalam mengembangkan produk kerajinan berbahan dasar kulit jagung. diharapkan, hasil dari kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memanfaatkan limbah serupa.[Rul/Rof]