Pelatihan Tartil Alquran oleh Mahasiswa KKN UAI Tuban, Bekali Anak-Anak Desa Ngarum dengan Ilmu Agama

Reporter: Dahrul Mustaqim

blokTuban.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Al-Hikmah Indonesia (UAI) melaksanakan program pelatihan Tartil Alquran bagi anak-anak di Desa Ngarum, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Selasa (20/08/2024).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Alquran dengan tartil, yakni membaca dengan tajwid yang benar dan pelafalan yang jelas, sesuai dengan kaidah yang diajarkan dalam Islam.

Pelatihan yang dimulai sejak awal Agustus 2024 ini, diadakan setiap malam habis salat Isya di musala, pusat kegiatan keagamaan di desa tersebut. Kegiatan ini menyasar anak-anak usia sekolah dasar, dengan harapan dapat membekali mereka dengan kemampuan dasar membaca Alquran yang baik dan benar.

Ketua kelompok KKN, Harisma dwi Inayah, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk menanamkan kecintaan pada Alquran sejak dini.

Baca juga: Benchmarking FTIK PGMI UAI Tuban di FTIK PGMI UIN Salatiga

"Anak-anak merupakan generasi penerus yang harus dibekali dengan pengetahuan agama yang kuat. Melalui pelatihan Tartil ini, kami berharap mereka bisa membaca Alquran dengan lebih baik, memahami maknanya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Selama pelatihan, anak-anak diajarkan mulai dari mengenal huruf hijaiyah, memperbaiki makhraj (tempat keluarnya huruf), hingga menerapkan hukum tajwid dalam setiap bacaan Alquran.

“Kegiatan ini juga dilengkapi dengan berbagai metode pembelajaran yang menyenangkan, seperti permainan edukatif dan hafalan bersama, yang membuat anak-anak semakin tertarik dan semangat mengikuti pelatihan,” tambah Harisma.

Baca juga: Semarak HUT 79 RI di Desa Kanten, Mahasiswa UAI Tuban Gelar Lomba Kreativitas

Selain melibatkan mahasiswa KKN sebagai pengajar, program ini juga didukung oleh ustazah setempat yang memberikan pembinaan secara rutin. Di akhir pelatihan, para peserta akan diuji kemampuannya dan diberikan sertifikat sebagai penghargaan atas usaha dan pencapaian mereka dalam mempelajari Tartil Alquran.

Program pelatihan Tartil ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek selama periode KKN, tetapi juga mampu menanamkan fondasi keagamaan yang kuat bagi anak-anak Desa Ngarum untuk masa depan mereka.

Mahasiswa KKN berharap program ini dapat diteruskan oleh masyarakat setempat setelah mereka kembali ke kampus, agar anak-anak desa tersebut terus berkembang dalam kemampuan membaca Alquran dengan baik.[Rul/Rof]