Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Dalam evaluasi pasca Operasi Patuh Semeru 2024, terungkap bahwa pelanggaran lalu lintas yang paling dominan di Kabupaten Tuban adalah pengguna jalan tidak menggunakan helm, melawan arus, dan penggunaan knalpot brong.
Kasatlantas Polres Tuban, AKP Ayip Rizal, menyampaikan bahwa selama operasi ini, angka kecelakaan lalu lintas di Tuban menurun sebesar 13 persen dibandingkan tahun lalu.
Operasi patuh kali ini juga menyoroti masalah truk yang parkir sembarangan, yang menurut Ayip menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas.
"Sejak Januari hingga Juni 2024, tercatat ada dua kejadian kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh truk parkir sembarangan," ujar Ayip.
Untuk mengatasi masalah ini, pihak kepolisian melakukan tindakan manual terhadap pelanggar, dengan hasil sekitar 1.312 penindakan dari sepuluh prioritas yang telah ditetapkan.
Ayip berharap kesadaran masyarakat Kabupaten Tuban terhadap lalu lintas dan keselamatan di jalan raya dapat meningkat.
Ia menambahkan, ada sepuluh prioritas dalam pelaksanaan operasi patuh, meliputi tidak menggunakan helm, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, penggunaan helm yang tidak berstandar SNI.
Lalu, pengemudi roda empat yang tidak memakai sabuk pengaman, penggunaan telepon seluler saat berkendara, pengaruh alkohol, melawan arus, menerobos lampu merah, dan penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis atau knalpot brong. [Ali/Rof]