Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) melaksanakan simulasi keadaan darurat di Sumur Sumber 1A, Kecamatan Merakurak, Rabu (17/7/2024).
Kegiatan ini bertujuan melatih kesiapsiagaan dan penanggulangan keadaan darurat, dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Simulasi tersebut dihadiri oleh Pemerintah Desa Sumber, Pemerintah Desa Sambonggede, Camat Merakurak, Koramil Merakurak, Polsek Merakurak, Puskesmas Merakurak, Polres Tuban, Kodim 0811 Tuban, PT Sumber Aneka Gas (SAG), dan perwakilan warga Desa Sumber serta Desa Sambonggede. Total peserta yang terlibat dalam simulasi ini mencapai 138 orang.
Skenario yang diusung dalam simulasi adalah terjadinya semburan gas dan kebakaran dari pipeline wellhead di Lapangan Sumber 1A.
Kondisi angin yang mengarah ke pemukiman mengakibatkan radiasi panas yang mengganggu warga. Tactical Response Team (TRT) yang bertugas tidak mampu mengatasi kebakaran, sehingga memerlukan bantuan dari Damkar dan BPBD Tuban untuk pemadaman api dan evakuasi warga.
Dalam waktu dua jam, kebocoran gas berhasil dikendalikan, api dipadamkan, dan warga dievakuasi ke Tempat Evakuasi Sementara (TES). Ari Setiawan, Pjs. Manager TEJR Field yang bertindak sebagai on scene commander, memimpin koordinasi dan pengendalian unsur-unsur SAR di lapangan.
Ari Setiawan menyatakan bahwa latihan ini merupakan komitmen PHE TEJ untuk beroperasi dengan mengedepankan keselamatan dan kesiapsiagaan, serta berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan demi kelancaran operasi.
"Tujuan dari latihan penanggulangan kedaruratan bersama ini adalah mempersiapkan kita semua dalam penanggulangan anomali yang mungkin terjadi dalam operasi di PHE TEJ, terutama di lapangan Sumber. Sesuai dengan persentase penyelesaian proyek, dalam waktu dekat gas plant Sumber akan segera on stream sehingga kegiatan yang berhubungan dengan hidrokarbon/gas bumi menjadi lebih intens," jelas Ari.
Ia menambahkan, "Dukungan dari seluruh stakeholder di wilayah Tuban sangat diperlukan untuk menjaga agar operasional di lapangan Sumber berjalan aman dan lancar. Oleh karena itu, menjadi sangat penting latihan semacam ini diadakan bersama BPBD, Kepolisian, Kodim, dan masyarakat baik dari Desa Sambonggede maupun Desa Sumber, karena kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja."
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Pertamina EP Cepu Regional Indonesia Timur Zona 11, Zulfikar Akbar, menekankan bahwa Field Training Exercise (FTX) berkala ini merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap aspek HSSE yang menjadi salah satu faktor utama penunjang kehandalan operasi. [Ali/Rof]