Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Kabar mengenai kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masih mengancam masyarakat Kabupaten Tuban telah menjadi perhatian serius, Minggu (28/4/2024).
Sejak beberapa bulan terakhir, kasus DBD di daerah ini terus meningkat, memerlukan perhatian khusus dari semua pihak.
Menurut Penanggung Jawab DBD Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, Susilowati, dalam kurun waktu empat bulan terakhir, telah tercatat 313 kasus DBD.
Sayangnya, dari jumlah tersebut, telah terjadi tiga kematian akibat penyakit ini.
"Ketiga korban meninggal tersebut berasal dari Kecamatan Bangilan, Kecamatan Kenduruan, dan wilayah Puskesmas Temandang Merakurak," ujarnya.
Faktanya, kasus DBD ini paling banyak menyerang anak-anak usia 5 hingga 14 tahun.
DBD, yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, dapat dicegah dengan cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Susilowati menekankan pentingnya 3M Plus: menutup, menguras, dan mengubur barang-barang bekas, serta memelihara ikan pemakan jentik nyamuk dan menanam bunga lavender atau serih sebagai pengusir nyamuk.
"Masyarakat di Kabupaten Tuban diimbau untuk selalu waspada dan aktif dalam melakukan upaya pencegahan agar kasus DBD tidak semakin meluas dan merenggut lebih banyak korban," tandasnya. Sav/Ali]