Eksis Sejak 1937, Bubur Muhdor Jadi Kuliner Khas Masyarakat Tuban Selama Ramadan

Reporter : Savira Wahda Sofyana

 

blokTuban.com - Setiap Bulan Ramadan tiba, warga yang tinggal di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan/ Kabupaten Tuban atau yang biasa disebut Kampung Arab, memiliki kebiasaan unik, yaitu dengan membagikan bubur khas Timur Tengah secara gratis bagi masyarakat sekitar, sebagai menu takjil. 

 

Biasanya, bubur ini dibuat di pelataran Masjid Muhdor, oleh sebab itu makanan ini sering disebut dengan nama Bubur Muhdor. Selain memiliki cita rasa yang khas, pembuatan bubur Muhdor ini juga terbilang unik, pasalnya yang memasak bubur ini semuanya berjenis kelamin laki-laki. 

 

Hal tersebut, lantaran proses pembuatan bubur Muhdor yang memerlukan tenaga ekstra pada saat mengaduknya. Sehingga seluruh pembuatannya dilakukan oleh laki-laki. 

 

Remaja Masjid Muhdor, Alwi Ba'agil mengatakan jika Bubur Muhdor ini sudah ada sejak tahun 1937 lalu, yang awalnya hanya dikhususkan untuk masyarakat yang kurang mampu. 

 

"Dulu setelah diolah di Masjid Muhdor ini, kemudian dibagi-bagikan ke rumah warga yang kurang mampu dan janda-janda," terangnya, Jumat (15/3/202).

 

Meskipun bubur ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, namun setiap Ramadan bubur ini selalu menjadi primadona masyarakat. Bahkan, banyak warga yang telah mengantre panjang untuk mendapatkan bubur tersebut. 

 

Pada pelaksanaannya, biasanya bubur ini mulai dimasak sekitar pukul 13.00 Wib, dan mulai dibagikan setelah jamaah salat ashar selesai dilakukan atau sekira pukul 15.00 Wib. 

 

"Alhamdulillah peminatnya sangat banyak sekarang dibuat untuk umum, karena akhir-akhir ini peminatnya sangat banyak sehingga dibuat untuk umum," katanya. 

 

Setiap harinya, panitia dapat menyediakan bubur yang terbuat dari campuran beras, daging kambing dan juga rempah-rempah ini, sebanyak 30 kilogram dan selalu habis diserbu oleh masyarakat. [Sav/Dwi] 

 

 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS