Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Tingginya harga komoditas beras beberapa waktu ini, membuat resah sejumlah masyarakat yang tinggal di Kabupaten Tuban. Bagaimana tidak, saat ini harga beras di Tuban sudah hampir setara dengan harga gula.
Jika normalnya harga beras hanya berkisar Rp9-10 ribu per kilogram, saat ini melonjak harganya hingga Rp16 ribu satu kilogramnya.
Salah seorang masyarakat yang turut mengeluhkan tingginya harga beras ini ialah Susi, warga yang tinggal di Kecamatan Semanding. Pasalnya, beras merupakan bahan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat.
"Sangat berpengaruh sekali mbak, karena setiap hari kita membutuhkan beras. Apalagi orang seperti saya ini tidak punya sawah mbak, yang sangat terdampak dengan kenaikan beras," paparnya kepada blokTuban.com, Jumat (1/3/2024).
Menurutnya, sejak harga beras turun, ia memilih untuk mengurangi jumlah pembeliannya, serta lebih menghemat kebutuhan beras.
Sebab, selain harga beras kenaikan juga terjadi kepada bumbu dapur lainnya. Sementara pemasukannya, tidak mengalami kenaikan.
"Bahan pokok naik terus, sedangkan pemasukan kini sama mbak," katanya
Senada, pembeli beras di Pasar Baru Tuban, Ika mengaku jika harga beras dan kebutuhan pokok yang semakin melonjak, sangat berdampak kepadanya.
Oleh karena itu, ia berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi terhadap harga yang melambung ini, agar dapat kembali stabil seperti sediakala.
"Harganya ini menurut saya sudah tidak wajar mbak, padahal sekarang sudah musim panen tapi kenapa beras tidak turun-turun, mau sampai kapan seperti ini," pungkasnya. [Sav/Ali]