Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Menjelang malam nisfu syakban, banyak pedagang sayur di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tuban, yang turut menyediakan janur dan lontar.
Pemandangan tersebut, salah satunya terlihat di Pasar Baru Tuban yang terletak di Jalan Gajahmada, Kabupaten Tuban.
Pasalnya, pada malam nisfu syakban masyarakat memiliki tradisi untuk menggelar doa bersama dengan membawa ketupat beserta dengan lauk pauknya. Tujuannya, untuk menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyambut bulan Ramadan.
Tak heran, jika kondisi tersebut dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk menjual janur, lontar, maupun ketupat.
Seperti yang dilakukan oleh Sriana. Menurutnya, moment nisfu syakban selalu dimanfaatkan olehnya untuk berjualan janur setiap tahunnya untuk menambah penghasilan.
"Setiap tahun selalu jualan janur mbak, karena memang banyak yang cari jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan," paparnya kepada blokTuban.com, Jumat (23/2/2024).
Adapun satu ikat janur yang dijualnya, saat ini dibandrol dengan harga Rp5 ribu saja. Sedangkan untuk daun lontar Rp22 ribu, dan janur yang sudah dibentuk Rp20 hingga 23 ribu.
Menurutnya, seluruh janur ataupun lontar yang ia jual saat ini, diambilnya dari pedagang lain, dan kemudian dijualnya kembali.
"Dari sananya sudah mahal mbak, ini nggak metik sendiri tapi beli," katanya.
Sementara salah seorang pembeli, Dinar mengaku membeli janur untuk digunakan pada saat malam nisfu sya'ban besok, yang sudah menjadi rutinitas di tempat tinggalnya setiap tahun.
"Dibuat ketupat mbak, nanti doa bersama di musala, berdoa untuk diberikan keselamatan. Memang sudah tradisi dari dulu," imbuhnya. [Sav/Ali]