Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Kualitas handphone Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang kurang bagus menjadi alasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban, mengapa data Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dari Sirekap kerap berubah-ubah, Rabu (21/2/2024).
Menanggapi data yang kerap berubah, menurut anggota KPU Tuban, Kasmuri, saat ini KPU, masih melakukan pembetulan atau koreksi jika terjadi kesalahan konversi saat pembacaan angka dari dokumen C hasil yang ada di Sirekap.
“Prinsipnya KPU sedang proses melakukan koreksi atas kesalahan konversi yang keliru dengan menyandingkan data manual,” ujar Kasmuri.
Lebih lanjut Kasmuri menjelaskan jika sistem input data di Sirekap dimulai dari pemotretan foto formulir C dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) menggunakan aplikasi Sirekap. Setelah itu dari foto tersebut aplikasi akan mengkonversikan foto menjadi angka oleh sistem.
“Dimulai dari pemotretan/ foto formulir C hasil yang ada di TPS menggunakan aplikasi Sirekap, selanjutnya poto yang ada di Sirekap itu dibaca atau dikonversi dari dokumen foto menjadi angka,” imbuhnya.
Dan letak mengapa data di Sirekap kerap berubah, menurut Kasmuri dimungkinkan terjadi saat konversi dokumen foto menjadi angka tersebut. Dan hal ini disebabkan karena beberapa hal, diantaranya kualitas handphone yang kurang bagus.
Selain itu juga dimungkinkan karena tulisan angka dari KPPS yang tidak jelas di formulir C.
“Kemungkinan karena kualitas handphone yang kurang bagus atau tulisan angka dari KPPS yang tidak jelas dan itu mempengaruhi konversi dokumen foto menjadi angka,” bebernya.
Kemudian, Kasmuri juga menjelaskan jika rekapitulasi perolehan suara tetap dilakukan secara berjenjang mulai dari kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional. Hasil yang ada di website Sirekap hanya sebuah alat bantu yang tidak menentukan hasil perolehan suara.[Nur/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS