Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Gerakan Pramuka Gugus Depan 16.107 - 16.108 Pangkalan MI Musthofawiyah Desa Nguruan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban melaksanakan upacara pelantikan kenaikan tingkat siaga mula dan penggalang ramu yang bertempat di halaman sekolah setempat.
Meskipun kegiatan pelantikan diselimuti dengan awan mendung, namun para peserta nampak khusyuk saat pelantikan berlangsung.
Bahkan, belasan siswa tersebut berjajar sangat rapi dan terlatih. Mulai dari penempelan ujung bendera pada dada peserta sebagai wujud rasa nasionalis dan berjiwa Pancasila.
Setelah sesi pelantikan selesai, rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan janji suci Dwi Dharma dan Tri Satya serta pemberian penghargaan kepada peserta pelantikan.
Sebanyak 11 Pramuka Siaga mengikuti Upacara Pelantikan Siaga Mula dan 9 Pramuka Penggalang mengikat Upacara Pelantikan Penggalang Ramu. Para peserta pelantikan terlihat bangga dan senang atas keberhasilannya menyelesaikan satu tingkatan. Para kakak pembina pramuka juga ikut serta mengapresiasi pelantikan ini.
Pembina upacara dan Kamabigus MI Musthofwiyah, Imron mengatakan jika pilihan wali murid untuk mempercayakan Gerakan Pramuka sebagai pilihan pendidikan non formal anak-anaknya sudah tepat dan dukungan yang sangat baik.
Sebab, dalam kegiatan kepramukaan, peserta didik diajarkan tentang dasar-dasar kepemimpinan dan membela pertahanan Negara Republik Indonesia (NKRI).
"Pendidikan pramuka itu merupakan pendidikan non formal yang harus dikuasai anak didik, karena pramuka juga membela pertahanan NKRI," jelasnya Sabtu (3/2/2024).
Selain itu, Imron juga menambahkan jika Gerakan Pramuka merupakan organisasi yang terpercaya. Bahkan, hal itu telah diakui oleh pemerintah yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI nomor 238 tahun 1961 dan diperkuat dengan Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada seluruh orang tua siswa agar memberikan dukungan penuh dalam pengisian dan penyelesaian SKU oleh anak-anak.
“Bapak/Ibu, anak-anaknya yang ikut Pramuka, mohon kerjasama untuk mengisi Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU)," katanya.
Sementara Pembina Pramuka MI Musthofwiyah, Ifa menjelaskan bahwa pendidikan kepramukaan adalah pendidikan karakter. Sebab gerakan Pramuka memiliki metode, kurikulum, pembina yang memiliki kompetensi dan sertifikasi.
"Selain kegiatan bersenang-senang, ekstrakurikuler pramuka pada gugus depan juga memiliki kurikulum atau target, sehingga pramuka dilaksanakan satu kali dalam satu minggu dan penempuhan SKU di luar jam pelajaran," pungkasnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com lainnya di GOOGLE NEWS
