Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Olahraga fisik memiliki banyak manfaat positif untuk perkembangan dan kesehatan anak-anak terutama usia balita.
Para ahli dari American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa anak membutuhkan total sekitar 60 menit untuk olahraga fisik setiap hari dengan tidak harus didapatkan dalam satu jangka waktu yang sama.
"Ini secara total, jadi bisa dipotong-potong dengan jumlah durasi sekitar 60 menit," buka Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), dikutip dari Suara.com pada Rabu (31/1/2024).
Rini menjelaskan bahwa beberapa bentuk aktivitas dan olahraga yang dianjurkan untuk dilakukan bersama antara orang tua dan anak di antaranya jogging, olahraga aerobik, berlari, naik sepeda cepat, berjalan kaki menanjak, dan bela diri.
"Untuk naik sepeda terkait perkembangan, anak usia 3 tahun maka harus diajarkan sepeda roda 3. Sekarang lagi musim balance bike ya, padahal konsep balance bike berbeda dengan sepeda. Jadi, kalau ada orang tua punya anak usia 1-2 tahun, sebaiknya beli sepeda roda 3 dulu, jangan balance bike. Kalau sudah bisa roda 3, baru coba balance bike," tutur Rini.
Olahrag atau aktifitas fisik ringan tersebut dianataranya:
1. Berlari dan Berjalan. Biarkan anak berlari atau berjalan di sekitar taman atau di halaman rumah. Ini membantu meningkatkan keterampilan motorik kasar dan daya tahan.
2. Bersepeda Tanpa Roda Pembantu. Jika anak telah menguasai bersepeda dengan roda pembantu, saatnya untuk mencoba bersepeda tanpa roda pembantu. Pastikan anak menggunakan helm keamanan.
3. Bermain Bola. Bermain dengan bola dapat meningkatkan keterampilan koordinasi, keseimbangan, dan ketangkasan. Gunakan bola yang sesuai ukurannya untuk anak usia 3 tahun.
4. Bermain Permainan Tradisional. Aktivitas seperti loncat tali, main layang-layang, atau bermain tangkap-tangkapan sederhana dapat menjadi pilihan yang baik.
5. Gimnastik Sederhana. Anak dapat mencoba berbagai gerakan gimnastik sederhana seperti melompat, berguling, atau berjongkok. Ini membantu perkembangan keterampilan motorik kasar.
6. Aktivitas Air. Jika aman, biarkan anak bermain air di bak mandi atau kolam kecil. Air dapat memberikan sensasi dan pengalaman motorik yang menyenangkan.
7. Bermain di Playground. Gunakan area permainan untuk memungkinkan anak memanjat, merosot, dan bergelantungan. Ini dapat membantu perkembangan keterampilan fisik dan sosial.
8. Yoga untuk Anak-anak. Pilih gerakan yoga yang disesuaikan untuk anak-anak. Ini membantu meningkatkan fleksibilitas, fokus, dan koordinasi.
9. Seni Bela Diri Ringan. Aktivitas seperti Tae Kwon Do untuk balita atau seni bela diri yang disesuaikan dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik dan disiplin.
10. Bermain dengan Musik. Mengajak anak menari atau bergerak mengikuti irama musik dapat menjadi aktivitas fisik yang menyenangkan.
Sedangkan untuk aktivitas fisik berat, Rini menjelaskan, dapat diterapkan pada anak usia sekolah dasar meliputi berjalan cepat lebih dari 5 kilometer per jam, berjalan mendaki bukit, berjalan membawa beban di punggung, dan jogging dengan kecepatan 8 kilometer per jam.
Selalu penting untuk memastikan keselamatan anak dan memastikan bahwa aktivitas fisik mereka disesuaikan dengan kondisi fisik dan perkembangan mereka. Integrasikan aktivitas fisik dalam rutinitas sehari-hari dan berikan penghargaan positif agar anak tetap termotivasi untuk tetap aktif.
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS