Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Molor hingga tahun 2024, proyek perbaikan Jembatan Glendeng yang berada di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban diproyeksikan akan bisa dioperasikan pada awal Februari 2024 mendatang.
Awalnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR dan PRKP) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi saat dikonfirmasi bloktuban pada Kamis (30/11/2023). Ia optimis jika pada akhir tahun 2023 pengerjaan jembatan penghubung antara Kabupaten Tuban dan Bojonegoro bisa rampung.
Namun masyarakat sepertinya sedang dilatih kesabaran oleh Pemkab Tuban. Sebab kenyataan di lapangan tak sesuai dengan target pemerintah Kabupaten Tuban, jembatan ini mengalami pengerjaan yang ditargetkan selesai akhir tahun 2023 molor hingga memasuki tahun 2024.
baca juga:
Alasan Jembatan Glendeng Tuban Molor dari Target, Tanah Tak Stabil dan Musim Hujan
Dengan molornya pengerjaan Jembatan Glendeng tersebut, blokTuban mengkonfirmasikan Kabid Bina Marga Dinas PUPR PRKP Kabupaten Tuban, Basdi Kamis (11/1/2024). Bahwa ada beberapa sebab Jembatan Glendeng belum dibuka untuk umum di awal tahun. Karena kondisi tanah tidak stabil dan musim hujan menghambat penyelesaian perbaikan jembatan.
Tanggapan Warga
Kepada blokTuban Meisa (22) warga Kecamatan Soko mengatakan jika ia berharap agar Jembatan Glendeng bisa segera dilewati, sebab ia merasa kasihan kepada para anak sekolah dan pedagang yang harus naik perahu untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo saat hendak pergi ke Kabupaten Bojonegoro atau sebaliknya.
“Ya semoga segera bisa dilewati kasihan juga anak sekolah dan pedagang yang harus naik perahu mengingat sekarang sudah musim hujan,” ujarnya, Jumat (26/1/2024).
baca juga:
Perbaikan Jembatan Dam Seng di Senori Tuban Rampung, Sementara R4 Dilarang Melintas
Meisa sendiri adalah salah satu mahasiswa asal Kecamatan Soko yang dalam kesehariannya harus ke Kabupaten Bojonegoro untuk kuliah. Dan salah satu cara alternatifnya agar bisa sampai ke Kabupaten Bojonegoro dengan aman yaitu dengan cara melewati jalan Menilo.
“Kalau saya biasanya ya lewat Menilo agar lebih safety,” imbuhnya.
Sementara itu Dimas (25) warga Soko juga berharap agar jembatan dengan panjang 84,8 meter ini bisa segera dibuka. Sebab ia yang juga bekerja sebagai sopir elf, harus terpaksa melewati jalan memutar jika hendak ke Bojonegoro akibat perbaikan Jembatan Glendeng yang molor.
“Semoga ya segera dibuka sebab jika tidak dibuka elf harus memutar,” ujar Dimas.
Tanggapan Pemkab Tuban
Sementara itu terpisah Kepala Dinas PUPR dan PRKP Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi saat dikonfirmasi blokTuban tak merespon sama sekali.
Namun menurut Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistika Persandian (Diskominfo SP) Tuban, Arif Handoyo, bahwa Jembatan Glendeng baru direncanakan dibuka pada tanggal 1 Februari.
“Rencana tanggal 1 Februari 2024,” tulis Arif saat dikonfirmasi blokTuban melalui whatsapp.
baca juga:
Tak Selesaikan Proyek, DPRD Tuban Minta Rekanan Jembatan Glendeng Diblacklist
Sayangnya saat ditanya lebih lanjut Arif tak merespon pertanyaan yang dikirimkan oleh reporter blokTuban.
Sebagai informasi tambahan Jembatan Glendeng mulai resmi ditutup pada awal bulan Agustus 2023 kemarin. Jembatan ini merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Soko dengan Desa Kalirejo, Kecamatan/ Kabupaten Bojonegoro.
Dalam pengerjaannya proyek Jembatan Glendeng memiliki pagu anggaran Rp21,3 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban tahun anggaran 2023.[Nur/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS