Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kabupaten Tuban meraih penghargaan bidang peternakan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Tuban menjadi peringkat pertama Pemerintah Daerah dengan Capaian Artificial insemination (IB) pada Sapi Terbanyak tingkat Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, Kabupaten Tuban juga meraih juara ketiga Petugas IB Berprestasi Tingkat Provinsi Kategori Daratan atas nama Wahyudi Baktiawan.
Penghargaan diserahkan kepada Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE, Sabtu (25/11) di Gedung Graha Samudra Bumimoro Surabaya.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterima Kabupaten Tuban. Dengan prestasi yang diraih akan bisa mengembalikan semangat masyarakat untuk beternak lagi setelah wabah PMK.
Pemkab Tuban mengembangkan program Intan Berseri (Inseminasi Buatan Seratus Ribu Anakan Sapi) dan Terpesona (Ternak Sehat Peternak Senang).
Selain itu, beberapa upaya yang ditempuh dengan peningkatan reproduksi ternak melalui perbaikan pakan, pelayanan Keswan dengan pemberian obat-obatan, vitamin dan suplemen (premiks) serta upaya vaksinasi PMK.
Lindra menambahkan Kabupaten Tuban beberapa waktu lalu juga telah dikunjungi Menteri Pertanian terkait potensi pertanian di Kabupaten Tuban. Berbagai kepercayaan yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Tuban akan diupayakan dengan semaksimal mungkin.
"Kami berkomitmen mendukung ketahanan pangan baik di tingkat provinsi maupun nasional," tuturnya.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan Pemprov Jatim berikhtiar untuk menjaga ketahanan pangan dan menjadi lumbung pangan nasional. Salah satu tantangan yang telah dilalui adalah wabah PMK yang melanda negara Indonesia. Pemprov Jatim melalui dinas terkait melakukan upaya percepatan penanganan wabah dengan melakukan rapat koordinasi dan peninjauan langsung ke lokasi.
Khofifah mengatakan populasi sapi potong di Jawa Timur mencapai 5 juta lebih merupakan tertinggi tingkat nasional. Selain itu, Provinsi Jawa Timur dan mampu menghasilkan daging hingga 93 ribu ton atau menyuplai 21 persen kebutuhan daging nasional.
"Capaian tersebut berkat kerja bersama semua insan peternakan," tutupnya. [Ali/Dwi]