Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Dalam Pagelaran Festival Bengawan Tahun 2023, juga disemarakkan oleh 2000 Tari Miyang yang dilakukan oleh para peserta dari 16 desa yang ada di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Dari pantauan blokTuban.com di lokasi, ribuan peserta yang mayoritas ibu-ibu sangat kompak berlenggak-lenggok untuk melakukan gerakan tari Miyang dengan membawa properti berupa topi. Dalam gerakannya tersebut, mereka seolah sedang mencari ikan di Bengawan Solo.
Ketua Panitia Penyelenggara sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Rengel, Arie Eko Wardhono menjelaskan jika 2000 peserta yang mengikuti tari Miyang tersebut, terdiri dari seluruh lapisan masyarakat atau semua unsur yang ada di Kecamatan Rengel.
baca juga:
Tum Jendil Jadi Kuliner Khas Bengawan Solo Asli Tuban
Mulai dari Pemerintah Desa, RT, RW, ibu-ibu PKK, Himpaudi, IGRA, IGTKI, SMA, MAN, SMK, PWRI hingga Lansia.
"Tari Miyang Tuban itu pakemnya memang ada, tapi disini kita berkreasi dengan mengadopsi juga dari tari Miyang Tuban, kalau tari Miyang Bengawan ini lebih simpel," terangnya kepada blokTuban.com, Sabtu (25/11/2023).
Adapun tari Miyang sendiri, lanjutnya, menceritakan tentang seseorang yang sedang mengambil atau mencari ikan di bantaran sungai Bengawan Solo.
Untuk menampilkan hasil yang terbaik, maka ribuan peserta yang mengikuti tari Miyang tersebut, belajar dengan bersungguh-sungguh selama kurang lebih tiga minggu.
baca juga:
Festival Bengawan Tahun 2023 Ajang Kenalkan Potensi Tuban
"Untuk latihannya insyaallah kita cukup 3 Minggu sampai 1 bulan saja untuk mengkreasikan gerakan Tari Miyang ini," bebernya.
Lebih lanjut, Arie sapaan akrabnya juga merasa bersyukur, sebab dengan kolaborasi yang dilakukan oleh seluruh unsur yang ada di Kecamatan Rengel, seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan meriah. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS