Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Masa aksi kelompok buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Tuban, yang menggeruduk Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, pada Rabu (22/11/2023) harus menelan rasa kecewa, lantaran tidak ditemui oleh Bupati Tuban.
Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, nampak para demonstran sempat bersitegang dengan aparat penegak hukum dan terlibat aksi saling dorong, lantaran masa aksi kecewa karena Bupati Tuban tak kunjung datang untuk menemui.
Sebagai bentuk dari kekecewaan itu, ratusan masa aksi juga sempat memblokir seluruh pintu masuk di Kantor Pemkab Tuban, akibatnya banyak staff atau karyawan Pemkab yang tidak bisa keluar dari pagar. Bahkan, mereka juga sempat mendirikan tenda darurat sebagi wujud protes untuk Bupati Tuban.
baca juga:
Ratusan Demonstran FSPMI Demo Tuntut Bupati Tuban Soal Kenaikan UMK
Ketua FSPMI Kabupaten Tuban, Duraji menyampaikan jika terdapat beberapa tuntutan yang dibawa oleh pihaknya. Diantaranya seperti berharap adanya kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tuban sebesar 15 persen.
"Sehingga kami meminta agar Bupati Tuban merekomendasikan kenaikan UMK 15 persen kepada Gubernur Jatim, serta menolak adanya formula perhitungan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023," ujarnya, Rabu (22/11/2023).
Setelah dilakukan rapat pleno, lanjutnya, hasilnya ialah dikemukakan bahwa UMK hanya naik sebesarnya 5,50 persen. Artinya, hal tersebut jauh dari tuntutan dari para buruh yaitu kenaikan UMK sebesar 15 persen.
Oleh karena itu, apabila tuntutan 15 persen dari para buruh tidak dipenuhi, maka pihaknya mengancam akan mendirikan tenda disepanjang jalan yang ada di sekitar Kantor Pemkab Tuban, sampai ditemui oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky.
baca juga:
Ratusan Demonstran FSPMI Tuban Memadati Pemkab Tuban
"Sampai sore ini belum ditemui Bupati, karena kabarnya Bupati masih ada di Jakarta. Tapi rencananya ini ada event di depan Kantor Pemkab, sehingga kami menunggu untuk bertemu," katanya.
Lebih lanjut, apabila pada malam hari juga tak kunjung ada tanggapan, maka aksi demonstrasi akan dilanjut pada Kamis (23/11/2023) besok. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS