Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Akibat hujan tak kunjung turun, kekeringan yang terjadi dampak dari musim kemarau panjang di Kabupaten Tuban, terus meluas hingga saat ini.
Teranyar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, mencatat terdapat kurang lebih 25 desa di sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban, mengalami krisis air bersih atau kekeringan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji. Menurutnya, hingga kini pihaknya masih terus melakukan dropping air, ke sejumlah wilayah yang ada di Bumi Wali ini.
"Sampai hari ini ada beberapa wilayah kecamatan yang kita lakukan dropping air," ujarnya kepada blokTuban.com, saat dikonfirmasi, Sabtu (21/10/2023).
Rinciannya, krisis air bersih dialami oleh Kecamatan Grabagan di Desa Ngandong, Grabagan, Waleran, Gesikan dan Banyubang, Kecamatan Montong di Desa Sumurgung, dan Tanggulangin. Untuk Kecamatan Kerek, krisis air bersih dirasakan oleh warga di Desa Sadang, Bader, Watsogo, dan juga Jombok.
Selain itu, juga dialami oleh Desa Sendang, Leran, dan Sidoharjo di Kecamatan Senori, sedangkan di Kecamatan Parengan kekeringan terjadi di Desa Pecing, Sembung, dan Sugihwaras.
Sementara wilayah lainnya, kekeringan juga dialami oleh warga yang tinggal di Desa Prambontergayang dan Tluwe di Kecamatan Soko, serta di Desa Weden, Kumpulrejo di Kecamatan Bangilan.
"Selain itu juga terjadi di Desa Sokogrenjeng Kecamatan Bangilan dan Desa Mander Tambakboyo," katanya.
Meski begitu, Darmaji mengaku jika hingga kini pihaknya masih bisa mencukupi kebutuhan air bersih disemua wilayah yang mengalami kekeringan, melalui program-program yang telah dijalankan oleh dinas terkait. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di