Perintah Allah kepada Umat Islam dalam Al-Qur'an Surat An Nisa Ayat 36

Oleh: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Melalui surat An Nisa ayat 36, Allah SAW menegaskan perintah untuk menyembah Allah semata-mata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. 

Selain itu, ayat ini juga menekankan pentingnya berbuat baik kepada orang tua, keluarga, anak-anak yatim, orang miskin, tetangga, teman sejawat, musafir, dan hamba sahayamu. Ini adalah prinsip-prinsip dasar dalam ajaran Islam yang mengajarkan kasih sayang, keadilan, dan kerendahan hati.

Berikut penjelasan lengkap Firman Allah yang tertuang dalam surat An Nisa ayat 36

1. Perintah ibadah khusus dan umum

Perintah ibadah khusus yang dimaksud dalam surat An Nisa ayat 36 adalah menyembah Allah SWT dengan tidak mempersekutukanNya serta mengamalkan perintahNya sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Sebaliknya, ibadah umum tidak hanya melibatkan hubungan antara manusia dan Allah saja. Allah juga mengatur hubungan antara sesama makhluk ciptaanNya.

"Seperti membantu fakir miskin, menolong dan memelihara anak yatim, mengajar orang, menunjukkan jalan kepada orang yang sesat dalam perjalanan, menyingkirkan hal-hal yang dapat mengganggu orang di tengah jalan dan sebagainya," bunyi tafsir Al Quran Kementerian Agama (Kemenag).

2. Perintah patuh pada orang tua

Aturan kewajiban terhadap sesama manusia ini kemudian berlaku juga bagi kedua orang tua. Allah SWT memerintahkan umat muslim untuk berbuat baik kepada ibu dan bapak mereka.

"Perintah mengabdi kepada Allah diiringi perintah berbuat baik kepada ibu-bapak adalah suatu peringatan bahwa jasa ibu bapak itu sungguh besar dan tidak dapat dinilai harganya dengan apa pun," kata Al Quran Kemenag.

Berbuat baik ini dapat mencakup perkataan, perbuatan yang menyenangkan hati, lemah lembut, sopan santun, mendoakan, hingga mengikuti nasihatnya selama tidak bertentangan dengan ajaran Allah SWT.

3. Perintah menjaga hubungan baik dengan kerabat

Karib kerabat adalah orang yang paling dekat hubungannya bagi seseorang sesudah kedua orang tua. Baik karena ada hubungan darah maupun karena yang lainnya, termasuk juga teman baik.

Orang yang telah mengamalkan perintah dari poin pertama yaitu beribadah hingga menjaga hubungan dengan kerabat dekat, hal ini dapat mewujudkan suatu rumah tangga yang aman dan damai. Buntut dari kedamaian ini pun dapat menghimpun kebaikan di kalangan masyarakat.

4. Perintah berbuat baik dengan masyarakat sekitar

Perintah ini merupakan kelanjutan dari perintah sebelumnya. Setelah tercipta lingkungan yang positif, masyarakat akan dengan mudah menciptakan budaya tolong-menolong antar sesama. Kebaikan ini pun pada akhirnya akan melahirkan wujud kebaikan lainnya kepada anak yatim dan orang miskin.

"Berbuat baik kepada anak yatim dan orang miskin, bukan hanya didorong oleh hubungan darah dan famili, tetapi semata-mata karena dorongan perikemanusiaan yang ditumbuhkan oleh rasa iman kepada Allah," demikian bunyi tafsir dari Kemenag.

5. Perintah menghindari sifat sombong

Terakhir, perintah ini merujuk pada pribadi dari umat muslim itu sendiri yakni, menghindari kesombongan. Kesombongan yang dimaksud dalam surat An Nisa ayat 36 ini adalah sifat takabur yang terlihat dalam tingkah laku seseorang maupun terlihat dalam perkataan yang selalu membesar-besarkan diri dibandingkan orang lain.

Melalui ayat ini, Allah SWT juga hendak menunjukkan bahwa sifat sombong dan takabur tersebut adalah sifat yang menantang Allah SWT. Sejatinya, hanya Dia yang tinggi dalam segala hal dan melebihi segala hal.

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS