Penulis : Leonita Ferdyana Harris
blokTuban.com – Desa Kebonagung yang masuk administrasi Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban memiliki luas wilayah 122.535 Ha. Wilayah desa di dominasi oleh lahan persawahan dengan mayoritas bermata pencaharian sebagai petani.
Selain menjadi petani, berdasarkan data tercatat, Sebagian penduduk lain bermata pencaharian sebagai PNS, Pegawai swasta, guru, nelayan, hingga pedagang.
Setiap wilayah tentu memiliki sejarah, termasuk pula desa Kedungagung. Disampaikan oleh Sujono (43) selaku pengelola perencanaan, Desa Kebongagung dahulunya merupakan dua kewilayahan berbeda yang kemudian dipersatukan oleh Bupati Tuban ke 39 yaitu R.T.Sudirman Hadiatmojo.
Dua kewilayahan tersebut merupakan Desa Prumbon dan Desa Popohan Lor. Penyatuan ini tentunya disetujui oleh pemimpin kewilayahan masing-masing yang pada saat itu di tahun 1944 dipimpin oleh kepala desa yang bernama Joyo Astro Diran.
Kantor Desa Kebonagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. (Foto: Leonita Ferdyana Harris/ bloktuban)
Adapun pembatasan wilayah dari Kebongagung ialah di sebelah utara ada Desa Pekuwon, Selatan ada Desa Rahayu, Timur ada Desa Bulurejo, dan di bagian barat adalah perbatasan dengan Desa Sumurcinde.
Desa Kebonagung saat ini masih belum memuliki wisata yang dikelola pihak pemdes. Hal ini dikarenakan keterbatasan lahan.
“Penduduk juga kurang konsumtif kalo untuk wisata buatan. Potensi alam yang sejenis Goa Ngerong juga tidak ada,” ujarnya, kepada blokTuban.com.
Saat ini tonggak utama perekonomian warga hanya berfokus di sumber pertanian. Meski begitu, mata air di desa ini terbilang mempuni karena tidak pernah dilanda kekeringan.
“Kita punya 2 sumber mata air. Meskipun kalo untuk minum agak susah karena wilayahnya agak tinggi jadi airnya mengandung kapur tapi selebihnya gaada masalah," pungkasnya. [Leo/Dwi]
*Penulis merupakan mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang magang di media blokTuban.com.
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS