Naik Toyota Avanza Veloz, Mantan Wabup Tuban Jadi Saksi Dugaan Korupsi APMD

Reporter: Ali Imron 

blokTuban.com - Noor Nahar Hussein, mantan Wakil Bupati Tuban dua periode diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Tuban sebagai saksi dugaan korupsi Anjungan Pelayanan Mandiri Desa (APMD) tahun anggaran 2021. 

Noor Nahar tiba di Kantor Kejari di Jalan Kartini No. 1 Tuban sekitar pukul 12.45 Wib menggunakan mobil Toyota Avanza Veloz bernomor polisi L 1697 VK. Dia langsung ke loket pelayanan dan naik ke ruangan lantai 2 untuk menjalani pemeriksaan. 

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui Noor Nahar ditanya apa saja soal dugaan korupsi APMD tersebut. Kasi Intelijen Kejari Tuban Muis Ari Guntoro hanya menjawab hal itu bagian dari proses penyidikan.

"Saya lagi videoconference, ditunggu saja mas. Masih proses," kata Muis Ari Guntoro kepada media, Senin (2/10/2023). 

Sebelumnya, kasus dugaan korupsi pengadaan mesin APMD, naik status ke tahap penyidikan. Hal tersebut, terjadi setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tuban memeriksa kurang lebih sebanyak 50 orang saksi.

Kepala Kejari Kabupaten Tuban, Armen Wijaya mengungkapkan dari hasil penyelidikan oleh tim penyelidik, telah menemukan adanya mens rea atau perbuatan yang melawan hukum.

Dimana, pemasangan APMD yang semula direncanakan ada 72 unit, baru terealisasikan sekitar 65 unit saja. Selain itu, pihaknya juga menemukan jika harga spesifikasi APMD tidak sesuai dengan harga yang ada dipasaran.

“Tim menemukan ada indikasi kemahalan harga dibandingkan yang ada di pasaran, dalam pengadaan APMD di Kabupaten Tuban,” paparnya.

Perkara ini, tentu mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban. Menurut Miyadi, ia menyerahkan permasalahan ini  secara penuh kepada Aparat Penegak Hukum (APH).

“Saya sudah menyerahkan sepenuhnya kepada APH untuk ditindaklanjuti, kalau sudah dalam penyidikan maka ayo APH berjalan sesuai real di lapangan, kalau memang terjadi korupsi nyatakan korupsi dan kalau tidak ya tidak,” katanya saat ditemui, Rabu (26/7/2023).

Oleh karena itu,  ia meminta agar siapapun yang ikut terlibat dalam perkara ini, harus dusut secara tuntas. Pasalnya, politisi asal Partai PKB ini tidak yakin, jika yang terlibat hanya dari pihak desa saja, lantaran penggunaan APMD berputar. [Ali/Dwi]

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS