Reporter : Ali Imron
blokTuban.com – Sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun lebih dari itu pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun sekelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran atau pelatihan sebagaimana dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, Senin (2/10/2023). Oleh karena itu pendidikan yang berkualitas mutlak diperlukan.
Pun demikian di tengah-tengah geliat dunia pendidikan Indonesia dimana bahkan sejumlah perguruan tinggi Indonesia yang menyodok masuk ke dalam peringkat perguruan tinggi kelas dunia, Indonesia masih mengalami masalah mengenai kualitas pendidikan yaitu pemerataan kualitas pendidikan. Padahal kualitas pendidikan yang baik dan merata menjadi salah satu kunci dan modal dasar pembangunan daerah.
Berdasarkan data United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco), angka anak tidak sekolah berkisar 1,3 persen di daerah yang relatif makmur di bagian barat Indonesia berbanding angka 20,7 persen di daerah yang kurang makmur. Secara total, dari angka 46 juta remaja Indonesia, hampir seperempatnya yang berusia 15-19 tahun tidak bersekolah.
Kondisi ini yang mendorong seluruh elemen Proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban, baik melalui PT Pertamina (Persero) Fungsi Asset Management, PT Kilang Pertamina Internasional Fungsi Early Work Project GRR Tuban, maupun PT PRPP, berkolaborasi bersama menyediakan Program Beasiswa Diploma III (D3) minyak dan gas (migas) yang ditujukan bagi para pemuda/pemudi yang tinggal di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dimana pada area tersebut diproyeksikan dibangun kilang BBM terintegrasi dengan industri petrokimia GRR Tuban.
Sejak tahun 2019, total 47 generasi muda asal Jenu tersebut telah mendapatkan akses pendidikan melalui Program Beasiswa D3 di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas dimana sejumlah 20 siswa pada tahun 2022 lalu telah selesai menempuh pendidikan dan telah dikaryakan di sejumlah kilang Refinery Unit Pertamina yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sebagai pekerja tetap di PT Kilang Pertamina Internasional. Sedangkan sisanya saat ini masih menempuh pendidikan di PEM Akamigas dan diharapkan dapat mengikuti jejak langkah senior mereka untuk menjadi energi baru Pertamina sekaligus dapat memberikan kontribusi positif untuk membangun Tuban dan Indonesia.
Semangat membangun Tuban ini ditegaskan oleh Ahmad Zaenul, salah satu lulusan PEM Akamigas penerima beasiswa. Dia mengajak para pemuda Kecamatan Jenu untuk memperluas ilmu pengetahuan dan semangat dalam meraih cita-cita karena Tuban membutuhkan energi-energi baru untuk membangun dan mengembangkan Kota Bumi Wali.
“Untuk saat ini saya fokus menimba ilmu dan pengalaman di luar, nanti pulang ke Tuban sudah siap membantu pembangunan di Tuban kota tercinta”. ucap Zainul sesaat sebelum diberangkatkan ke kilang RU-IV Cilacap untuk menjalani proses pengangkatan sebagai pekerja Pertamina pada Kamis (1/9/2022) silam.
Komitmen jangka panjang Proyek GRR Tuban kepada generasi muda Jenu di bidang pendidikan mendapatkan perhatian dari sejumlah pemangku kepentingan salah satunya yaitu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia. Pada Jumat (29/09/2023) bertempat di Kempinski Grand Ballroom Jakarta, PRPP menerima penghargaan Subroto Award 2023 kategori Stakeholder Terbaik Bidang Pengembangan Kompetensi SDM Melalui Pendidikan Vokasi dari Kementerian ESDM.
Penghargaan ini dianugerahkan kepada PRPP atas upaya pengembangan kapasitas generasi muda Kecamatan Jenu melalui program beasiswa Diploma III (D3) di PEM Akamigas. Pada kesempatan kali ini, Presiden Direktur PRPP, Reizaldi Gustino menerima penghargaan tersebut secara langsung.
Reizaldi menyambut baik penghargaan Subroto Award ini dan menyatakan bahwa penghargaan ini menunjukkan bahwa PRPP dan Proyek GRR Tuban telah menunjukkan komitmen untuk mengembangkan generasi muda yang berasal dari sekitar area Proyek GRR Tuban secara konsisten khususnya di bidang pendidikan.
“Beasiswa ini unik karena bersifat end to end dan menyeluruh, end to end artinya kami tidak hanya menyediakan sarana pendidikannya tetapi juga kesempatan untuk menerapkan hasil pendidikan dengan berkarya di Pertamina Group sebagai pekerja. Menyeluruh dalam artian kami mendukung seluruh kebutuhan para penerima beasiswa selama mengikuti pendidikan karena memang PEM Akamigas selaku mitra kami menyediakan seluruh kebutuhan penerima beasiswa mulai dari infrastruktur utama yang terkait dengan aspek pendidikan, maupun infrastruktur pendukung lain seperti tempat tinggal” ungkap Reizaldi.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Kementerian ESDM atas penghargaan yang diberikan kepada kami utamanya atas upaya Proyek GRR Tuban untuk memajukan masyarakat sekitar. Terima kasih juga kepada PEM Akamigas sebagai mitra kami dalam implementasi program kami ini. Tidak lupa seluruh tim terkait baik dari PRPP, GRR Tuban, maupun Pertamina yang sudah mengeksekusi dan mengawal implementasi program beasiswa ini” lanjutnya.
Reizaldi juga menggarisbawahi bahwa komitmen PRPP maupun seluruh elemen Proyek GRR Tuban tidak selesai sampai di sini dan akan tetap dilanjutkan hingga fase konstruksi dan operasi nanti.
“Seiring dengan perkembangan proyek, tentunya program-program sosial kemasyarakatan yang fokus pada pengembangan kapasitas masyarakat akan menjadi salah satu prioritas untuk kami laksanakan juga. Mohon doa dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan agar Proyek GRR Tuban dapat berjalan dengan lancar dalam rangka mewujudkan kemandirian energi nasional serta industri petrokimia dalam negeri.” pungkas Reizaldi.
Penghargaan Subroto Award kategori Stakeholder Terbaik Bidang Pengembangan Kompetensi SDM Melalui Pendidikan Vokasi ini merupakan penghargaan kedua yang diterima oleh PRPP setelah sebelumnya PRPP pada tahun 2022 menerima penghargaan yang sama. PRPP saat ini memasuki fase pengembangan sebagai bagian dari persiapan pembangunan GRR Tuban.
GRR Tuban direncanakan berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 840 hektar di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban dan diproyeksikan memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah sebesar 300 ribu barel per hari yang memproduksi BBM berkualitas tinggi berspesifikasi Euro V serta produk petrokimia berupa poliolefin dan aromatik.[*/Ali]