Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Koordinator Gusdurian Tuban, anggap hinaan kepada nabi Muhammad, tidak melunturkan kemuliaan Nabi Muhammad.
Hal ini disampaikan oleh Nur Wahid Kordinator Gusdurian Tuban, menurutnya tak hanya hinaan, dulu Rasulullah juga pernah dilempari kotoran hewan, namun beliau tidak membalasnya.
"Hinaan kepada nabi Muhammad tak melunturkan kemulyaan beliau, sebab dulu Nabi pernah dilempari kotoran hewan dan beliau tidak membalasnya," ujarnya.
Wahid berpandangan terkait kasus yang melibatkan TS atas komentarnya di sosial media Facebook, agar permohonan maafnya tetep diterima, hal ini merujuk dalam aspek kemanusiaan sebagaimana yang terumus dari 9 nilai utama Gus Dur.
Selain itu agar TS, yang diketahui bekerja sebagai kenek truk membuat sebuah komitmen dan berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut lagi.
Masih Kata Wahid ia merekomendasikan, agar proses hukum diberhentikan saja, dengan ketentuan TS meminta maaf dan berkomitmen tak mengulanginya lagi.
"Jika diproses secara hukum agar, diberhentikan, dengan menjalankan ketentuan-ketentuan tadi (meminta maaf dan berkomitmen tak mengulangi)," imbuhnya.
Wahid juga berpesan kepada umat Muslim di Kabupaten Tuban, demi menjaga marwah islam secara kaffah, agar umat muslim harus tetap tenang dan jangan terprovokasi.
Meskipun yang dihina adalah sosok tercinta umat muslim, dan semoga penghina dapat petunjuk oleh Allah.
Sementara itu di konfirmasi blokTuban Kapolsek Kerek AKP Darmono mengatakan jika saat ini TS masih berada di Polres Tuban untuk menjalani proses pemeriksaan.
"Saat ini masih di Polres mas," ujarnya.
Sebagi informasi tambahan kasus ini bermula saat Akun Facebook Jayus Puniko memposting status di grub Facebook dengan kalimat, "12 rabiul awal adalah tanggal WAFATNYA NABI Muhammad salallohu alaihi wasallam, bukan tanggal lahirrnya,".
Kemudian TS pemilik akun Lang Lang Buana berkomentar "Nabi Muhammad Ki sopo, Mosok sing dodol es dawet Ng pinggir ratan kae,".
Hal ini kemudian menimbulkan amarah masyarakat dan ia malah menambahkan komentarnya dengan kalimat 'laire nabi Muhammad ki aku di jak niliki bayi ne Karo Mak ku'
Baru sadar komentarnya tersebut menimbulkan amarah bagi masyarakat banayak ia kemudian menuliskan permintaaan maafnya.
"Saya minta maaf atas kesalahan yang sudah saya lakukan tadi, dan saya gak ada niat untuk merendahkan agama, saya sendiri juga orang nu, saya khilaf niat saya cuman bercanda gak lebih dari tu, sekali lagi saya minta maaf saya sungguh menyesal atas semua perbuatan ku tadi, maaf ya semuanya," tulis akun Lang Lang Buana.[Nur/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS