Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina memiliki tiga strategi transisi energi untuk menyokong target karbon netral pada 2060. Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Arya Dwi Paramita, menerangkan inisiasi green business yang pertama dilakukan adalah mendorong pengembangan gas yang lebih rendah emisi.
Kemudian yang kedua, menjalankan program dekarbonisasi dengan menekan konsumsi energi melalui penggunaan pembangkit listrik rendah karbon.
"Ketiga, kita juga melakukan monetisasi potensi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS)," ulas mantan Vice President CSR and SMEPP PT Pertamina (Persero) Pertama tersebut kepada blokTuban.com, Minggu (24/9/2023).
Hinga Juli 2023, Subholding Upstream Pertamina mencatatkan penurunan emisi sebesar 480,310 Ribu Ton CO2 equivalen.
"Capaian ini merupakan bagian keberhasilan program dekarbonisasi energi efisiensi dan low carbon power," tegas Arya.
Pertamina melalui Subholding Upstream Pertamina juga mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dengan melakukan injeksi perdana C02 di Lapangan Pertamina EP Jatibarang Field, Indramayu, Jawa Barat pada Oktober 2022.
Program inisiatif dekarbonisasi juga sudah dilaksanakan Subholding Upstream Pertamina. Total programnya mencapai lebih dari 100 program.
"Sementara program inisiatif dekarbonisasi di Regional Indonesia Timur mencapai 25 program dan saat ini sedang dilakukan kajian CCUS di lapangan Sukowati yang berada di kabupaten Bojonegoro," pungkasnya. [Rof/Ali]