Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Beberapa milenial Tuban mulai melirik pasar modal syariah berbasis digital. Mereka memilih bisnis syariah berbasis digital guna mengembangkan aset masa depan sesuai ajaran Rasulullah.
Bisnis investasi sangat vital bagi milenial. Tidak terkecuali bagi umat muslim supaya aset masa depan mereka berkembang .
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Tuban, Shofiyul Burhan. Menurut Gus Sofi sapaan akrabnya, tauladan bisnis investasi yang bisa dijadikan panutan adalah Rasulullah.
"Sebagaimana dahulu Nabi Muhammad muda sudah bergelut dunia bisnis dengan relasi pemodal, calon istrinya yaitu sayyidah Khadijah binti Khuwailid," terang Gus Sofi kepada blokTuban.com usai membuka workshop Pasar Modal Syariah pada Sabtu (23/9/2023) di salah satu hotel di Jalan Pramuka Tuban.
Sistem investasi juga pernah dijalankan oleh Rasulullah SAW saat menklukkan Yahudi Khaibar. Kata Gus Sofi, Rasullullah menerapkan sistem Mudharabah atau bagi hasil panen.
Belajar Pasar Modal Syariah Melalui Workshop
Untuk meningkatkan pengetahuan bisnis pasar modal syariah, milenial Tuban perlu ada kelas-kelas workshop yang berkelanjutan. Langkah ini dinilai Pengurus Daerah MES Tuban mampu memberi bekal calon investor agar tidak bingung mencari produk investasi yang berkah dan bermanfaat.
"Sesuai tema yang kita usung dalam workshop, setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan milenial Tuban memiliki strategi investasi yang tepat, untuk mngembangkan aset bisnis masa depan mereka," imbuhnya.
Workshop pasar modal syariah berbasis digital ini menggandeng Phintraco Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Program ini mengusung tema “strategi investasi, kembangkan aset bisnis masa depan" dengan peserta mencapai lebih dari 100 orang.
Workshop juga difasilitasi oleh para pakar. Di antaranya dari BEI pusat, Wildan Syuruq dan utusan Phintraco Sekuritas Surabaya, Fajar Imanuddin.
Fajar Imanuddin, menyampaikan berinvestasi tidak ada kata terlambat. Asal mau belajar, bisnis pasar modal syariah berbasis digital akan mudah dikuasai.
"Andaikan hari kemarin belum berinvestasi, maka sekarang ini adalah waktunya. Tidak ada kata terlambat mengembangkan bisnis saham digital," tegas Fajar.
Sekedar diketahui, saat ini Pengurus Daerah MES Tuban juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan di Tuban untuk memfasilitasi milenial dalam menumbuhkan ekonomi syariah berbasis digital.
Karna MES sendiri adalah organisasi nirlaba. Maka untuk mensukseskan beberapa program kerja, harus berjejaring dengan lembaga yang terkait termasuk BAZNAS, Kemenag, perusahaan swasta atau BUMN.
"Terima kasih kepada seluruh pendukung kegiatan kami yang sudah terlibat aktif untuk suksesnya acara," pungkas Gus Sofi. [Rof]