Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Terminal LPG Refrigerated Jatim Tuban berjalan sesuai target atau on track. Pertamina Internasional Shipping (PIS) mengklaim LPG Tuban memasok 40 persen pasokan LPG nasional pada 2026, Sabtu (23/9/2023).
CEO PIS Yoki Firnandi dalam keterangan resminya dikutip blokTuban.com mengatakan, tahap pertama proyek LPG Tuban selesai akhir 2022. Proyek ini dikelola anak usaha PIS yaitu PT Pertamina Energy Terminal (PET).
"LPG Tuban nanti akan mencukupi permintaan gas di wilayah Indonesia bagian timur. Progres pembangunannya lebih cepat dari target," kata Yoki.
Yoki menambahkan, terminal LPG ini akan menjadi hub suplai LPG ke wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi menggantikan peran 2 unit Very Large Gas Carrier (VLGC) yang saat ini difungsikan sebagai floating storage.
PIS mencatat, selama pembangunan Terminal LPG Tuban telah menyerap tenaga kerja hingga 1142 orang dan menyerap tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) proyek ini sebesar 32.23 persen.
Diketahui, Terminal LPG Tuban berkapasitas 93.000 MT dibangun bertahap. Tahap 1 pada 2019 hingga akhir 2022 mencakup kegiatan persiapan lahan dan tangki.
Lalu, tahap 2 dimulai Februari 2023 dengan skema kerja sama operasi (KSO) bersama dengan PT Wijaya Karya dan PT JGC Indonesia untuk pembangunan terminal sisi darat dan dermaga. [Ali/Dwi]