Penulis: *
blokTuban.com - Seminar bertajuk "Parenting Skill: Pendidikan Aqil Baligh Membentuk Pemuda Sebagai Asset Bangsa" dilaksanakan oleh SMPIT AL USWAH Tuban bertempat di salah satu Resto Tuban.
Acara ini diharapkan akan memberikan wawasan yang berharga kepada orangtua dan para Guru dalam mendidik generasi muda dengan nilai-nilai aqil baligh yang kuat.
Kegiatan diawali dengan penampilan kreasi seni dari peserta didik SMPIT Al Uswah Tuban, mulai dari seni hadrah, penamilan tari saman dan tari simapore yang sangat rancak dan memikat para audien. Hal tersebut membuktikan bahwa SMPIT Al Uswah Tuban memberikan wadah bagi pengembangan minat dan bakat peserta didik secara optimal.
Kepala Sekolah SMPIT AL Uswah Tuban, Ustadzah Iin Suryani dalam sambutannya mengungkapkan, sebagaimana Tema seminar hari ini, "Pendidikan Aqil Baligh Membentuk Pemuda Sebagai Asset Bangsa, mencerminkan tekad kita untuk mempersiapkan generasi muda dengan bekal yang kuat, baik dalam aspek akademik maupun nilai-nilai kemanusiaan.
"Kami percaya bahwa pendidikan adalah tonggak utama dalam membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan," ujarnya, Senin (19/8/2023).
Ustadzah Yani melanjutkan, penting bagi semua untuk memahami peran vital orangtua dan pendidik dalam membentuk pemuda yang berakhlak baik, berintegritas, dan bertanggung jawab. Seminar ini dirancang untuk menjadi platform bagi para peserta, baik orangtua maupun pendidik, agar mampu berbagi ide, dan belajar bersama tentang bagaimana kita dapat lebih baik mendidik anak-anak kita agar menjadi asset bangsa yang berharga.
Seminar ini menghadirkan pembicara terkemuka, Ustadz Yuli Sugiarto. Ketua Dewan Pembina JSIT Jawa Timur merangkap Ketua Lembaga Wakaf JSIT Indonesia, membahas secara mendalam tentang peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka guna memahami konsep aqil baligh dan tanggung jawab agama.
Diuraikan pula wawasan tentang cara mengatasi tantangan modern dalam mendidik pemuda tentang nilai-nilai aqil baligh, terutama dalam era digital yang dipengaruhi oleh teknologi dan media sosial.
Dalam uraiannya Ustadz Yuli, memaparkan dunia yang terus berubah dan kompleks seperti sekarang, pemahaman nilai-nilai aqil baligh menjadi semakin penting. Anak-anak kita dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama dalam hal pengaruh teknologi dan media sosial.
"Sebagai orangtua dan pendidik, kita memiliki tanggung jawab untuk membimbing mereka dalam memahami bagaimana menerapkan nilai-nilai aqil baligh dalam kehidupan sehari-hari mereka," katanya.
Ustadz Yuli juga mengungkapkan kolaborasi erat antara sekolah dan orang tua sangat penting dalam upaya mewujudkan pendidikan aqil baligh yang paripurna. Sekolah dapat memberikan dasar pendidikan, tetapi orang tua memiliki peran kunci dalam menerapkan nilai-nilai kesopanan dan keadaban di rumah.
"Mari kita bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral anak-anak kita," bebernya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan wali murid, Suyitno menuturkan orangtua adalah figur pertama yang anak-anak lihat dan tiru. Oleh karena itu, kita merasa perlu untuk selalu memperbarui pengetahuan kami tentang pendidikan aqil baligh, sehingga kami dapat memberikan contoh yang baik bagi anak-anak kami.
Suyitno melanjutkan, seminar ini adalah langkah positif dalam membantu kami menjadi orang tua yang lebih baik, yang dapat membimbing anak-anak kami menuju masa depan yang cerah dan berakhlak baik.
"Kami sangat menghargai kolaborasi erat antara sekolah dan orang tua. Hal terebut membantu kami memahami apa yang sedang diajarkan di sekolah dan bagaimana kami dapat melengkapi pendidikan tersebut di rumah", tandasnya.
Seminar ini diharapkan akan memberikan wawasan berharga kepada peserta dalam membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai aqil baligh dan kontribusi mereka sebagai asset bangsa. Acara ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan masa depan bangsa yang lebih baik melalui pendidikan yang berfokus pada moral dan nilai-nilai. [*/Ali]
*/ pengirim tim publikasi Al Uswah Tuban.