Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Berbicara tentang kesenian barongsai pasti kita akan teringat dengan negeri Cina, namun kesenian ini ternyata juga bisa dimainkan oleh kalangan santri di Kabupaten Tuban.
Salah satu pondok pesantren yang mendukung para santrinya belajar kesenian barongsai adalah pondok pesantren Renjana Mulia Jatirogo Kabupaten Tuban.
Tampak pada sore hari ini Minggu (17/09/2023) tim barongsai pondok pesantren Renjana Mulya Jatirogo mementaskan kesenian barongsai dan juga macan barong di acara hari jadi ulang tahun Republik Indonesia ke-78 di Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Menurut pengasuh pondok pesantren Renjana Mulia Jatirogo Gus Falah mengatakan jika para santri di pondok pesantrennya, Belajar memainkan barongsai di sela-sela kesibukan belajar di pondok.
"Anak-anak juga kita fasilitasi untuk belajar kesenian barongsai mereka biasanya akan latihan di sela-sela kesibukan belajar," ujarnya.
Lebih lanjut menurut Falah dari adanya ekstra ini diharapkan para santri akan lebih bersemangat lagi untuk mempelajari bahasa Cina, sebab di pondok pesantren ini juga menerapkan metode pembelajaran 4 bahasa dan salah satu bahasa yang diajarkan yaitu bahasa Cina.
Pertunjukkan macan barong dan barongsai di Tuban. (Foto M Nurkholis/ bloktuban)
Selain itu juga dengan adanya latihan seni barongsai ini para santri dapat melestarikan budaya serta mengasah skill mereka.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan selama proses latihan ada beberapa kesulitan yang dialami oleh para santri, seperti membangun fisik para pemain yang mana harus sangat kuat. Sebab tim barongsai di pondok pesantren Renjana Mulia Jatirogo ini umurnya kisaran anak kelas MTS dan Ma.
"Barongsai kan biasanya dimainkan oleh orang dewasa namun disini dimainkan oleh anak kelas MTS dan Ma jadi latihan fisik para pemain harus lebih kuat," sambungnya.
Ditempat yang sama panitia acara hari ulang tahun Republik Indonesia di Desa Karanglo, Muhammad Purnomo (51) mengatakan jika mereka sengaja mengundang grup Barongsai rencana mulia karena keunikan dari grup ini.
"Kami sengaja mendatangkan mereka jauh-jauh dari Jatirogo karena tim ini memiliki beberapa keunikan selain dari santri juga memiliki kostum yang bagus," ujarnya.
Lebih lanjut Purnomo menjelaskan jika saat memainkan kesenian barongsai dan macan barong, para santri ini tampak begitu lihai dan bagus gerakannya ditambah lagi ketika memainkan macam Barong sangat mirip macan asli, dan hal ini tidak ia temui di grup lain di Kabupaten Tuban. [Nur/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS