Reporter: Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Kabupaten Tuban memiliki banyak warisan tradisi maupun budaya yang terus dijaga kelestariannya oleh masyarakat hingga saat ini, salah satunya adalah bucu kendit asal Desa Pabeyan, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.
Dari hasil data yang diperoleh melalui wawancara bersama akun instagram @febrivera1 pada Sabtu (16/09/2023) tradisi bucu kendit merupakan tradisi semacam sedekah bumi yang sudah ada sejak zaman dahulu.
"Sejak dulu wisan, mulai aku ise cuilik wis ono, (sudah sejak dulu, mulai saya kecil sudah ada)," katanya.
Diketahui, nama asli dari pemilik akun instagram tersebut adalah Mar Atus Sholikhah, ia menjelaskan bahwa pelaksanaannya dilakukan secara serentak disemua pertigaan Desa Pabeyan.
"Pertigaan Ng desoku akih, Dadi Yo Onok kbh, mulai RT 1 sampai RT 9 (pertigaan di desa banyak, jadi ya ada semua, mulai RT 1 sampai RT 9)," tambahnya.
Hasil keterangan Mar Atus pelaksanaan tradisi bucu kendit dilakukan pada hari Kamis malam Jumat Wage. Menurut pengakuannya meskipun setiap bulan ada malam Jumat wage, akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak dilakukan setiap bulan.
Tradisi bucu kendit menolak bala musibah di Kabupaten Tuban. (Foto: Dahrul Mustaqim/ bloktuban)
"Iya, mesti satu bulan ada, tapi bukan berati satu bulan sekali, kadang setahun bisa 3 sampai 4 kali," ungkap Mar Atus.
Lebih lanjut, Mar Atus Sholikhah mengatakan kalau tradisi tersebut dilakukan dalam upaya tolak balak atau dalam upaya pencegahan terhadap segala penyakit yang hendak atau sedang melanda di desa tersebut.
"Tujuan ee yoo untuk nolak Balak mau, waya usum penyakit di adakno bucu kendit, koyo pas kae Usum Corona, sering diadakno, (tujuannya ya untuk pencegahan, ketika musim penyakit dilaksanakan tradisi bucu kendit, seperti dulu ada Corona, sering diadakan," lanjutnya.
Selain sbagai tolak balak, menurut dia tradisi bucu kendit juga menjadi salah satu tradisi untuk mempererat persaudaraan masyarakat setempat.
"Maknane, Yo Guyub rukun iku siih," pungkasnya.[Rul/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS
