Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Guna menekan harga beras di Kabupaten Tuban, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menggelar operasi pasar disejumlah wilayah. Pasalnya, selain harga beras komoditas bahan pokok lainnya juga terpantau mengalami pelonjakan harga.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan jika Pemkab Tuban melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Tuban telah melakukan operasi pasar, guna menekan angka harga pangan di Bumi Wali Tuban.
"Diskopumdag sudah melakukan operasi pasar, yang salah satunya dikembangkan dari komoditasnya," ungkapnya, Sabtu (16/9/2023).
Tidak hanya beras saja, Pemkab Tuban juga melakukan operasi pasar untuk bahan pangan lain, seperti halnya minyak goreng, cabai.
Dimana, dalam pelaksanaannya sejumlah komoditas yang digunakan untuk operasi pasar merupakan produk dari pelaku Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Tuban ini.
"Salah satunya kita punya stand-stand dibeberapa pasar, dan saya lihat grafiknya sudah melakukan penekanan-penekanan," jelasnya.
Adapun Penekanan harga yang dilakukan oleh Pemkab sendiri, yaitu dengan menjual beberapa komoditas dibawah harga pasaran. Seperti halnya beras, yang dipasaran dibandrol dengan harga Rp12 ribu per kilogramnya, oleh Pemkab menyediakan harga beras Rp10.900 per kilogramnya.
Senada, Kepala Diskopumdag Tuban, Agus Wijaya mengatakan jika upaya yang dilakukan oleh Pemkab Tuban untuk menekan angka beras ialah dengan melakukan kerja sama dengan Bulog, untuk mensuplai beras murah dengan kualitas baik.
"Bentuknya kami buat Kios Kita yang menyediakan beras tersebut dengan harga HET bulog 10.900 per kilogramdikemas 5 kiloan. Saat ini kami punya 7 kios kita tersebar di 7 pasar daerah, dan 8 mitra kios kita di 7 kecamatan," pungkasnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS