Populer dengan Pemandiannya, Karnaval Desa Bektiharjo Tuban Diikuti 2.657 Peserta

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Vakum selama 2 tahun, karnaval di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, kembali digelar dengan sangat meriah, Minggu (2/09/2023). 

Karnaval ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi Republik Indonesia yang ke-78 tahun. Diketahui, Desa Bektiharjo sangat populer dengan pemandian, dan buah srikaya.

Ditemui bloktuban.com di lokasi karnaval, Nurhati (52) ketua panitia karnaval Desa Bektiharjo, menuturkan jika dalam kegiatan ini diikuti oleh 18 regu yang terdiri dari 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 17 Rukun Warga (RW) 

"Kegiatan ini diikuti oleh 18 grup," Ujar Nurhadi. 

Dari 18 grup tersebut, total peserta yang mengikuti acara pada hari ini ada  2.657 peserta. Mereka nampak menggunakan berbagai pakaian adat serta menampilkan berbagai tradisi/tarian yang ada di berbagai provinsi yang ada di Indonesia. 

"Kita pada hari ini gunakan tema Bhineka Tunggal Ika, tujuannya untuk mempererat kecintaan kepada negara Indonesia, serta mempererat tali persaudaraan," sambungnya. 

Usai diberangkatkan oleh panitia para peserta karnaval,  akan mengelilingi Desa Bektiharjo, dengan jarak sekitar 2 kilometer. Selain itu tampak peserta karnaval ini terdiri dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut memeriahkan acara ini. 

Lebih lanjut Nurhadi menambahkan bahwa kegiatan karnaval ini bisa sangat meriah karena, sebelumnya sempat vakum selama  2 tahun lantaran adanya pandemi covid 19.

"Ini ramai karena sebelumnya pernah vakum selama 2 tahun," bebernya. 

Kemudian usai acara nantinya peserta dengan penampilan terbaik akan mendapatkan hadiah apresiasi berupa juara 1, 2 dan 3 serta para juara harapan 1,2 dan 3.

Sementara itu, salah satu peserta karnaval dari RW 20, Fitri (23) menuturkan bahwa grup RW 20 ada sekitar 295 orang. 

"RW 20 mengeluarkan 295 orang untuk mengikuti karnaval ini," ujarnya. 

Bahkan untuk menyiapkan acara karnaval ini kelompok RW 20, sudah menyiapkannya sedari dua minggu sebelum acara dilaksanakan. 

"Untuk persiapan kita laksanakan selama 2 minggu, seperti menyiapkan kostum serta menyiapkan koreografi untuk acara karnaval," imbuhnya. 

Dalam karnaval tahun ini, RW 20 mengusung adat Kalimantan. Alasannya karena kesepakatan RW, terlebih dari pada itu karena keunikan dari adat Kalimantan itu sendiri. [Nur/Ali]