Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Kemarau panjang yang terjadi pada Tahun 2023 ini, justru menjadi berkah tersendiri bagi para petani tembakau di Kabupaten Tuban. Bagaimana tidak, pada saat cuaca panas ekstrem, hasil panen tembakau milik petani justru mengalami peningkatan.
Hal tersebut, salah satunya turut dirasakan oleh petani tembakau, yang berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Menurut salah seorang petani setempat, Kasmono mengatakan jika hasil panen tembakau miliknya, lebih melimpah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kalau kemarau seperti, hasil tembakau semakin bagus. Kalau tahun kemarin hasilnya kurang memuaskan, rugi juga karena banyak yang mati," ujarnya kepada blokTuban.com, saat ditemui di lahan miliknya, Jumat (1/8/2023).
Kurangnya kualitas tanaman tembakau tersebut, lanjutnya, lantaran pada musim tanam Tahun 2022 kemarin mengalami musim kemarau basah. Sehingga, hujan masih kerap kali melanda daerah tersebut dan mempengaruhi kualitas tanaman tembakau milik petani.
baca juga:
Cukai Tembakau Tuban di 2023 Tembus Rp39 Milyar, Setengahnya untuk Program Kesra
Pasalnya, tanaman tembakau sendiri tidak perlu membutuhkan air yang banyak untuk bisa tumbuh. Sehingga jika terlalu sering terkena air, maka tanaman tersebut bisa terancam mati.
"Hitungannya lebih bagus tahun ini, karena tahun kemarin itu banyak hujannya. Tahun ini nggak ada hujan, jadi hasilnya lebih bagus sekarang," katanya.
Selain kualitas dan hasil tanaman tembakau yang melimpah, petani juga diuntungkan dengan meningkatnya harga jual tanaman yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan rokok tersebut.
Jika sebelumnya harga jual tembakau berkisar Rp350 ribu sampai Rp400 ribu per kwintal. Saat ini, harganya naik menjadi Rp450 ribu sampai Rp600 ribu per kwintalnya.
"Sekarang harganya naik mbak dari tahun kemarin, sekarang per kilonya Rp4.500 kalau yang kualitasnya bagus bisa sampai Rp6.000 per kilo," jelasnya.
baca juga:
Trend Rokok Tingwe di Tuban Semakin Bergeliat, Beragam Aroma dari Strawberry hingga Kopi
Senada, petani tembakau lainnya, Arif juga mengatakan jika pada tahun ini, harga tembakau di Kabupaten Tuban mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut, lantaran pada tahun 2022 kemarin, kualitas tembakau cenderung jelek.
"Sebelumnya harganya Rp350 ribu per kwintal, sekarang harganya Rp450 ribu sampai Rp600 ribu. Disamping karena kualitasnya lebih bagus, juga karena kemaraunya lebih panjang sekarang," imbuhnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS