Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Baru-baru ini, modus penipuan baru kembali beredar di Kabupaten Tuban. Kali ini, masyarakat diminta untuk membayar uang sebesar Rp400 ribu oleh petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) gadungan yang mendatangi satu-persatu rumah warga.
Hal tersebut, diungkapkan langsung oleh Manager Unit Layanan Pengadaan (ULP) PLN Kabupaten Tuban, Agus Riyadi. Selain di Bumi Wali Tuban, modus penipuan tersebut juga terjadi di Kota Surabaya dan juga Kabupaten Sidoarjo.
"Sampai saat ini modus tersebut sudah terjadi di tiga wilayah sekaligus, yaitu Surabaya, Sidoarjo dan Tuban," ujarnya kepada blokTuban.com saat dikonfirmasi, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga:
Dipasang di 2 Titik di Kabupaten Tuban, Kamera Etle Statis Belum Bisa Beroperasi Langsung
Di mana, kasus modus penipuan di Kabupaten Tuban yang mengatasnamakan PLN ini sendiri, sudah terjadi di Kecamatan Rengel, sebanyak dua kali.
Oleh karena itu, ia menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak langsung percaya apabila ada petugas PLN yang datang ke rumah, dan meminta uang dengan alasan untuk mengganti NO.ID pelanggan.
Sebab menurutnya, PLN sendiri tidak pernah mengadakan program pergantian ID pelanggan dan meminta pembayaran ataupun data diri langsung ke rumah pelanggan.
"Modusnya adalah pelanggan didatangi dan disampaikan ganti atau amankan idpel, lalu diminta bayar Rp400 ribu. Saat ini hal itu sudah kami sosialiasikan melalui media sosial," jelasnya.
Baca Lainnya:
Semarak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78, Karang Taruna Ronggomulyo Tuban Adakan Bazar UMKM
Di sisi lain, pria yang akrab disapa Agus ini menegaskan jika seluruh transaksi layanan PLN, selalu menggunakan nomor register atau kode bayar. Petugas PLN tidak meminta biaya atas layanan yang diberikan secara langsung.
Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat segera melaporkan oknum yang mengaku sebagai petugas PLN, melalui aplikasi PLN Mobile serta tidak mengunduh file atau aplikasi apapun, dari nomor tidak dikenal yang mengatasnamakan PLN.
"Dihimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap pihak yang mengaku sebagai pihak PLN dan meminta pembayaran secara langsung. Petugas PLN, selalu dilengkapi surat tugas dan identitas pekerjaan yang jelas," imbuhnya. [Sav/Ali]