Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Gigitan nyamuk dapat menyebabkan terinfeksi Chikungunya yang memili efek bagi kesehatan kepada seseorang.
Penting untuk mengetahui gejala chikungunya agar bisa mendapatkan penanganan medis tepat.
Penyakit chikungunya ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Setelah mendapat gigitan nyamuk yang terinfeksi, tubuh akan menunjukkan gejala chikungunya yang khas.
Penyakit ini juga biasa disebut dengan flu tulang, sebab gejala chikungunya paling khas ditimbulkan adalah nyeri di persendian tubuh.
Sebelum Anda mengetahui gejala chikungunya, simak dulu penjelasan hingga penyebab chikungunya.
Chikungunya berasal dari bahasa Swahili yang artinya menggambarkan gejala chikungunya yang dialami penderita, yang membuat penderitanya berada dalam posisi meliuk atau membungkuk akibat nyeri sendi hebat.
Dari sumber lain menyebutkan bahwa Chikungunya berasal dari bahasa Makonde yang memiliki arti melengkung ke atas. Kondisi ini merujuk pada tubuh bungkuk karenga gejala chikungunya yang menyebabkan penderitanya mengalami nyeri sendi.
Nyamuk penyebab chikungunya biasanya paling sering menggigit pada siang hari pada saat manusia sedang melakukan aktivitas. Namun dalam beberapa kasus, nyamuk penyebab chikungunya juga bisa menginfeksi pada malam hari.
Penyebab Chikungunya
Penyebab chikungunya adalah karena adanya infeksi virus chikungunya (CHIKV) yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi virus.
Nyamuk yang membawa virus chikungunya sama dengan nyamuk pembawa virus demam berdarah dengue (DBD). Nyamuk yang telah terinfeksi virus bisa menyebarkan virus ke banyak orang melalui gigitannya.
Biasanya nyamuk jenis ini banyak berkeliaran dan menggigit manusia di waktu siang dan malam hari.
Gejala Chikungunya
Dikutip dari Hello Sehat, munculnya chikungunya biasanya ditandai dengan beberapa gejala chikungunya, antara lain sebagai berikut:
1. Nyeri sendi
2. Demam
3. Nyeri otot
4. Sendi bengkak
5. Kelelahan
6. Sakit kepala
Pada kasus tertentu, gejala chikungunya juga disertai dengan ruam pada kulit mirip campak, konjungtivitis atau mata merah, mual hingga muntah.
Gejala-gejala chikungunya yang disebutkan di atas biasanya muncul antara hari ke-3 hingga 7 hari setelah digigit nyamuk yang telah terinfeksi.
Penyakit chikungunya umumnya tidak menyebabkan kematian, namun gejala yang ditimbulkan bisa parah dan melumpuhkan. Keparahan kondisi berisiko terjadi pada orang lansia dan memiliki penyakit komorbid.
Pada sebagian besar kasus, seseorang yang terinfeksi chikungunya akan merasa lebih baik dalam waktu seminggu. Namun ada pula kasus yang mengalami nyeri persendian selama berbulan-bulan hingga tahunan tergantung kondisi tubuh pasien penderita.
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS