Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Selama libur akhir semester, pengunjung yang datang di Wisata Sendang Asmoro, yang terletak di Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban mengalami kenaikan hingga 50 persen.
Hal tersebut, diungkapkan langsung oleh Kepala Desa (Kades) Ngino, Wawan Hariyadi. Menurutnya, hari ini merupakan puncak kunjungan wisatawan.
“Alhamdulillah kunjungan mengalami kenaikan sebanyak 50 persen mbak, hari ini puncak liburannya karena besok sudah mulai masuk sekolah,” terangnya kepada blokTuban.com, Minggu (16/7/2023).
Baca Juga:
Kumpulan Resep Bekal Sekolah Anak yang Simpel
Pria yang akrab disapa Wawan ini juga menjelaskan, bahwa saat ini rata-rata wisatawan yang datang berkunjung mencapai 600 hingga 700 orang per harinya. Padahal, pada hari-hari biasa jumlah kunjungan setiap hari hanya sebanyak 300 sampai 500 wisatawan.
Di mana, kebanyakan pengunjung yang didatang di wisata yang memiliki hamparan sendang berwarna hijau dan pemandangan yang asri ini, didominasi oleh wisatawan lokal dari Kabupaten Tuban.
“Kunjungan biasa antara 300 sampai 500, jumlah saat ini ada kenaikan menjadi 600 hingga 700 wisatawan. Pengunjung masih didominasi dari daerah pesisir utara atau Kecamatan Palang. Ada juga yang dari Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan,” jelasnya.
Baca Juga:
Selama Libur Akhir Semester, Wisatawan di Pantai Kelapa Tuban Membludak
Adapun lonjakan wisatawan ini sendiri, lanjutnya, sudah terjadi sejak Libur Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah kemarin, dan berlanjut sampai saat ini.
Kendati demikian, selama momen liburan, Wawan mengaku tidak ada tiket khusus untuk pengunjung. Artinya, tiket masuk tetap sama, yaitu Rp12 ribu untuk orang dewasa dan Rp7 ribu untuk anak-anak.
Sekedar diketahui, di Wisata Sendang Asmoro ini, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang telah disediakan. Mulai dari kolam renang, rumah baca sendang asmoro, gazebo, bebek air, flying fox, caffe, kantin, hingga berbagai jenis hewan sebagai penunjang pengenalan terhadap anak. [Sav/Ali]
Baca Juga:
Resep Sate Kere Khas Solo yang Melegenda Sejak Jaman Penjajahan Belanda
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS