Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Sensus Pertanian 2023 telah dimulai sejak 1 Juni 2023. Informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa lebih dari 139 ribu warga yang tersensus.
BPS Tuban menargetkan 230 warga Tuban tersensus pertanian. Dengan jumlah sementara itu, artinya baru 59 persen pelaksanaan sensus pertanian di Bumi Wali Tuban.
Sensus pertanian akan berakhir pada 12 Juli 2023. Tiga sektor terbanyak yang berhasil didata adalah sub sektor tanaman pangan, perikanan, dan hortikultura.
Kepala BPS Tuban, Andhie Surya Mustari mengatakan, BPS Tuban menerjunkan 1.018 petugas dan 170 pengawas untuk melaksanakan Sensus Pertanian di 328 desa di 20 kecamatan di Kabupaten Tuban. Setiap petugas minimal mensensus lima hingga enam orang sehari.
Baca Juga:
"Kabupaten Tuban memiliki potensi pertanian terbesar nomor 5 di Jawa Timur. Untuk itu, dibutuhkan banyak petugas untuk bisa menuntaskan pendataan hingga mencapai target yang ditentukan," kata Andhie, Minggu (16/7/2023).
Untuk meminimalisir kesalahan data, evaluasi dan monitoring data selalu dilakukan seminggu sekali, baik di tingkat desa, kecamatan, hingga provinsi. Hal ini menjadi penting, sebab data yang tersaji nantinya akan menjadi dasar arah kebijakan bidang pertanian secara nasional.
“Perencanaan pembangunan memang harus berdasarkan data. Untuk itu, kita harus menghasilkan data yang akurat,” tegasnya.
Baca Juga:
Mega Proyek Tol Ngawi - Bojonegoro - Tuban - Lamongan Akan Melintasi 14 Kecamatan di Kabupaten Tuban
Apalagi saat ini Pemkab Tuban tengah membutuhkan data by name by address untuk pelaksanaan program pembangunan, utamanya prioritas utama pengentasan kemiskinan.
“Ini program dari Mas Bupati agar semua yang direncanakan dan disalurkan kepada masyarakat tepat sasaran,” imbuhnya.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk menyambut petugas sensus, dan memberikan informasi dengan jujur.
“Petugas sensus pertanian menggunakan tanda pengenal, surat tugas, dan atribut sensus pertanian. Untuk itu, Bapak Ibu tidak usah takut, dan berikan keterangan yang valid,” tutupnya. [Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS