Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com – Bulan Muharram merupakan salah satu bulan mulia sebagai penanda tahun baru Islam. Hal ini disebutkan Allah SWT beberapa kali dalam Al-Qur’an.
Allah SWT menyebut Muharram sebagai salah satu asyhurul hurum (bulan-bulan yang dimuliakan), bersamaan dengan tiga bulan lainnya yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Pada zaman Rasulullah peperangan menjadi salah satu intsrumen dakwah dengan batasan-batasan tertentu. Ketika memasuki bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab, Muslim diperintahkan untuk gencatan senjata kecuali diserang duluan oleh musuh maka boleh membalasnya.
Berikut ini uraian bulan mulia Muharram yang dapat dijumpai di dalam kitab suci Al-Qur'an:
1. Surat Al-Baqarah ayat 129
اَلشَّهْر٠الْØَرَام٠بÙالشَّهْر٠الْØَرَام٠وَالْØÙرÙمٰت٠قÙصَاصٌۗ Ùَمَن٠اعْتَدٰى عَلَيْكÙمْ ÙَاعْتَدÙوْا عَلَيْه٠بÙÙ…Ùثْل٠مَا اعْتَدٰى عَلَيْكÙمْ Û– وَاتَّقÙوا اللّٰهَ وَاعْلَمÙوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمÙتَّقÙيْنَ
Artinya, “Bulan haram dengan bulan haram, dan (terhadap) sesuatu yang dihormati berlaku (hukum) qisas. Oleh sebab itu barangsiapa menyerang kamu, maka seranglah dia setimpal dengan serangannya terhadap kamu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 194).
2. Surat Al-Maidah ayat 2
يٰٓاَيّÙهَا الَّذÙيْنَ اٰمَنÙوْا لَا تÙØÙلّÙوْا شَعَاۤىٕÙرَ اللّٰه٠وَلَا الشَّهْرَ الْØَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىٕÙدَ وَلَآ اٰۤمّÙيْنَ الْبَيْتَ الْØَرَامَ يَبْتَغÙوْنَ Ùَضْلًا Ù…Ùّنْ رَّبّÙÙ‡Ùمْ وَرÙضْوَانًا ۗوَاÙذَا ØَلَلْتÙمْ ÙَاصْطَادÙوْا ۗوَلَا يَجْرÙمَنَّكÙمْ شَنَاٰن٠قَوْم٠اَنْ صَدّÙوْكÙمْ عَن٠الْمَسْجÙد٠الْØَرَام٠اَنْ تَعْتَدÙوْۘا وَتَعَاوَنÙوْا عَلَى الْبÙرّ٠وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنÙوْا عَلَى الْاÙثْم٠وَالْعÙدْوَان٠ۖوَاتَّقÙوا اللّٰهَ ۗاÙنَّ اللّٰهَ شَدÙيْد٠الْعÙقَابÙ
Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya. “Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka).” “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.” (Al-Maidah [5]: 2).
3. Surat At-Taubah ayat 36
اÙنَّ عÙدَّةَ الشّÙÙ‡Ùوْر٠عÙنْدَ اللّٰه٠اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ÙÙيْ ÙƒÙتٰب٠اللّٰه٠يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰت٠وَالْاَرْضَ Ù…Ùنْهَآ اَرْبَعَةٌ ØÙرÙÙ…ÙŒ ۗذٰلÙÙƒÙŽ الدّÙيْن٠الْقَيّÙÙ…Ù Û•Û™ Ùَلَا تَظْلÙÙ…Ùوْا ÙÙيْهÙنَّ اَنْÙÙسَكÙمْ وَقَاتÙÙ„Ùوا الْمÙشْرÙÙƒÙيْنَ كَاۤÙَّةً كَمَا ÙŠÙقَاتÙÙ„ÙوْنَكÙمْ كَاۤÙَّةً ۗوَاعْلَمÙوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمÙتَّقÙيْنَ
Artinya, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.” “Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (QS. At-Taubah [9]: 36)
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS