Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Margosuku FC berhasil menjadi juara Bupati Tuban Cup cabang sepak bola usai menang adu penalti dengan Lanange Jagad.
Pertandingan final antara Margosuku FC melawan Lanange Jagad digelar di Stadion Tuban Sport Center pada Sabtu (24/06/2023).
Nampak ramai hal ini terbukti dari banyaknya penonton dari berbagai daerah di Kabupaten Tuban yang memadati tribun stadion.
Babak pertama pertandingan begitu sengit, Margosuku FC yang membawa asa untuk menjadi juara terus melakukan serangan kepada Lanange Jagad.
Namun Lanange Jagad yang juga ingin menjuarai kompetisi tingkat kabupaten ini juga terus melakukan pertahanan agar Margosuko tidak bisa membobol gawangnya.
Namun Margosuku FC yang keasyikan menyerang menjadi lengah di menit 8 dengan serangan balik cepat Lanange Jagad berhasil mencetak gol dari sepakan Edi Winarno.
Skor pertandingan menjadi 1-0 atas keunggulan Lanange Jagad. Namun Margosuko tak mau menyerah begitu saja mereka terus melakukan upaya-upaya untuk mengejar ketinggalan tersebut.
Selang 10 menit Margosuko berhasil mencetak gol melalui tendangan voli dari sepakan Ahmad Fajrul Falah. Pemain nomor punggung 8 ini berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Tak puas dengan satu gol, Margosuko terus menguasai jalannya pertandingan, dan di akhir babak pertama Margosuko mendapatkan hadiah penalti.
Namun di tendangan pertama, pinalti yang dilakukan oleh Ikhwan Azka Fauzi, harus diulang karena ada pemain yang terlalu cepat masuk ke dalam kotak penalti.
Di tendangan kedua sapuan dari Ikhwan Azka Fauzi berhasil ditepis oleh kiper Lanange Jagat, dan usai ditepis bola memantul ke sisi timur gawang. Dari bola rebound tersebut Ikhwan Aska kembali menendang bola tersebut dan hasilnya masuk.
Akan tetapi dewi fortuna masih belum memihak kepada Margosuko, tendangan tersebut dianulir wasit.
Kaki ikhwan Azka saat menendang bola rebound dianggap mengenai bagian tubuh dari kiper lanange jagat. Sampai peluit babak pertama ditiupkan skor masih 1-1.
Selanjutnya di babak kedua Margosuko terus melakukan serangan, bahkan penguasaan bola hampir 70 persen berada di area pertahanan Lanange Jagad.
Lanange Jagad yang terus terserang, hanya bisa melakukan pertahanan dan mengandalkan serangan balik.
Bertubi-tubi serangan dilakukan Margosuko FC, bahkan tak jarang mereka melakukan tendangan shot on target ke gawang Lanange Jagad.
Namun kiper Lanange Jagad bernama Fairuz bermain dengan bagus, ia selalu melakukan pengamanan-pengamanan indah.
Walaupun sudah terserang berkali-kali, pertahanan Lanange Jagad cukup rapat. Hal inilah yang menjadikan serangan bertubi-tubi dari Margosuko selalu gagal.
Hasilnya sampai peluit babak kedua dibunyikan skor 1-1 masih tetap bertahan, dan mengharuskan kedua tim harus melanjutkan ke babak penalti.
Adu penalti dari 5 penendang Lanange Jagat hanya Bima Boy Asmara dan Bayu Arfian yang berhasil mencetak gol.
Sedangkan dari Margosuko hanya butuh 4 penendang saja untuk menang. Sebab terdapat tiga pemain yang berhasil mencetak gol yaitu Toni Ervianto, Ahmad Fajrul Falah, dan Yuwarga Dwi Saputra.
Dengan hasil ini Margosuko berhasil menjuarai kompetisi Bupati Tuban Cup dengan skor 4-3.
Sementara itu CEO Margosuko FC Sugiarto sangat bersyukur atas hasil yang diraih Margo Suho FC sebab ini adalah kali pertama Kecamatan Banjar bisa membawa pulang piala Bupati Tuban Cup.
"Alhamdulillah beberapa kali Bupati Cup, Bancar belum pernah juara, dan di Bupati Cup ke-5 ini akhirnya Bancar bisa menjadi juara," ujar CEO Margosuko FC Sugiarto kepada blokTuban.com.
Sugiarto menambahkan bahwa tim margosuko FC sudah menyiapkan pemain 2 bulan sebelum kompetisi dimulai agar nantinya Margosuko bisa mendapatkan hasil terbaik.
"Kami sudah menyiapkan 2 bulan sebelum kompetisi dimulai," imbuhnya.
Di 2 bulan tersebut ia bersama pengurus di Margosuko telah menjaring beberapa pemain-pemain terbaik di Kabupaten Tuban serta dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Margosuko sendiri.
Untuk pemain dari luar Tuban, Margosuko hanya mengambil 3 pemain yaitu Bima Ragil, Andre dan Arman.
Disinggung terkait tidak bisa berkompetisi dengan pelatih utama karena sanksi, menurut Sugiarto itu bukanlah masalah besar sebab di Margosuko sendiri terdapat 3 pelatih 2 diantaranya memiliki lisensi D.
"Terkait pelatih tersebut kami tidak terlalu mempermasalahkan sebab kita memiliki tiga pelatih yang sudah bersertifikat," tutupnya.
Sebagai informasi tambahan Margosuko yang berhasil menjadi juara pertama mendapatkan hadiah sebesar Rp40 juta. Sedangkan Lanange Jagad yang berhasil menjadi juara kedua mendapatkan hadiah Rp25 juta. Untuk PS Socorejo dan Banjarjo FC sebagai juara 3 bersama, masing-masing mendapatkan hadiah Rp10 juta. [Nur/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menariklainnya di GOOGLE NEWS