Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tuban, Abdul Rakhmat mengatakan pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Tuban, terdapat 23 SMPN yang belum memenuhi pagu.
Dimana 23 sekolah tersebut rata-rata berada di daerah pedesaan. Rinciannya, Kecamatan Bancar 2 sekolah, Bangilan 2 sekolah , Grabagan 3 sekolah , Jatirogo 3 sekolah, Jenu 2, Kerek 2 dan 3 sekolah, Merakurak 2 sekolah, Montong 3 sekolah, Parengan dan Plumpang 2 dan 3 sekolah.
Menurut Rakhmat, sapaan akrabnya, ada banyak faktor yang menyebabkan belum terpenuhi pagu di 23 sekolah tersebut. Seperti halnya orangtua siswa yang tidak mendaftarkan anaknya melalui online dan menunggu pendaftaran offline dibuka.
"Biasanya akan terpenuhi saat pendaftaran offline. Selain itu juga menunggu limpahan dari sekolah lain yg tidak masuk saat gelombang satu dan gelombang dua," ungkapnya kepada blokTuban.com, Sabtu (24/6/2023).
Adanya kondisi tersebut, lanjutnya, maka pria ramah ini menghimbau kepada sekolah tersebut, untuk melakukan evaluasi dan juga bebernah diri. Pasalnya, hingga saat ini masih ada masyarakat yang diunggulkan daripada sekolah lain.
Disamping itu, ia juga meminta agar sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Tuban dapat meningkatkan kualitas. Baik dari segi kedisiplinan maupun peningkatan kompetensi guru atau tenaga pengajar agar sesuai dengan keinginan masyarakat.
"Memang sampai sekarang masyarakat masih menganggap sekolah tertentu sebagai unggulan, sekolah harus meningkatkan kualitas, baik kedisiplinan, peningkatan kompetensi guru, maupun mampu membuat program kegiatan tambahan yg mampu memenuhi keinginan masyarakat sekitar," jelasnya.
Dengan demikian, Rakhmat juga berharap agar sekolah yang kekurangan pagu, dapat lebih aktif untuk terjun ke lapangan dan meningkatkan prestasi. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS