Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kuota Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) Kabupaten Tuban tahun 2023 akan berkurang. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DK-P2P) Kabupaten Tuban Eko Julianto melalui Kabid Prasarana Pertanian Harti Novembria Susetyowati, Selasa (20/6/2023).
Target awal Kabupaten Tuban untuk kuota AUTP tahun ini sebanyak 10.000 hektare. Dibandingkan data DKP2P Tuban pada tahun 2022, terdapat 12.235 petani telah mengikuti program AUTP dengan total jumlah luas sawah 6.848,85 hektare.
Untuk pendaftaran AUTP tahun 2023 akan ditutup bulan Juni dan pendaftarannya bisa dimulai awal maret. Akan tetapi, DK-P2P baru mendapatkan pedoman umum di bulan Mei.
"Sebab pendaftaran AUTP ini tutup akhir Juli, jadi kita segera mungkin sosialisasikan kepada petani di Kabupaten Tuban," ujar Novembria kepada wartawan.
Artikel Lainnya:
- Permintaan Pasokan Air Bersih di Tuban Meningkat
- Kominfo Luncurkan Satelit SATRIA-1 Dukung Program Transformasi Digital Nasional
- Resmi! Hari Raya Idul Adha 1444 H Ditetapkan pada Kamis 29 Juni 2023
Premi kuota AUTP 100 persennya sebenarnya adalah Rp 180 ribu per hektare per musim tanam. Namun, karena ada subsidi dari APBN sebesar 80 persen atau Rp144 ribu, sehingga yang dibebankan kepada petani hanya sebesar Rp 36 ribu atau 20 persennya per hektare per musim tanam.
"Per petani maksimal hanya 2 hektare, jika selama kuota dari pusat masih ada, maka pendaftaran akan diverifikasi oleh Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo), apakah memenuhi kriteria atau tidak," tegas Novi.
AUTP merupakan program untuk memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi kerusakan tanaman padi yang dipertanggungkan, baik karena banjir, kekeringan, maupun serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Program tersebut telah disosialisasikan terhadap petani di 20 kecamatan di Kabupaten Tuban. [Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS