Reporter: Sri Wiyono
blokTuban.com - Kabupaten Tuban berada di urutan ke 5 produksi padi terbesar di Jawa Timur dengan realisasi panen padi seluas 85.288 hektar dan produksi gabah kering giling sebesar 498.939 Ton yang setara beras sebesar 288.097 ton.
Setelah dikurangi konsumsi penduduk menghasilkan surplus beras rata-rata 50,09 persen per tahun. Sedangkan, realisasi LTT tahun 2023 telah tercapai seluas 84.161 hektar dari target 82.368 hektar.
Bahkan, sampai sekarang Kabupaten Tuban masih menjadi daerah penghasil jagung terbesar di Jawa Timur (Jatim). Berdasarkan data di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, produksi jagung di Tuban mencapai 774.322 ton.
Luas tambah tanam (LTT) tahun 2023 telah tercapai seluas 123.408 hektar dari target seluas 118.757 hektar.
Prestasi tersebut membuat kabupaten di wilayah pantai utara (pantura) Jawa ini menuai penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan). Penghargaan tersebut langsung diterima Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., dari Kementan yang diwakili Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertanian RI, Prof. Dedi Nursyamsi, M.Agr., Kamis (15/06/2023).
Penghargaan diberikan atas dedikasi, kontribusi, dan keberhasilan dalam membangun bidang pertanian di Kabupaten Tuban. Penghargaan diserahkan pada kegiatan Penutupan Pekan Nasional Tani Nelayan Ke-16 di Landasan Udara Sutan Sjahrir Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Penyerahan penghargaan dilakukan dalam ajang Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Indonesia yang merupakan ajang berkumpul dan bersilaturahmi bagi para kontak tani, nelayan dan petani hutan untuk saling memperlihatkan pencapaiannya selaku pelaku utama dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Penas KTNA XVI ini berlangsung di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) selama 10-15 Juni 2023, yang dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual mewakili Presiden RI.
Dalam sambutannya, Kepala BPP SDM Kementan RI, Dedi Nursyamsi mengungkapkan sektor pertanian memegang peran penting dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. Dia juga berharap petani dapat menghasilkan pangan agar mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri.
“Kita harus yakin bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan global,” ungkapnya.
Langkah tersebut sejalan dengan tujuan petani dan nelayan yaitu menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, serta mampu menggenjot ekspor.
Pimpinan daerah, kata dia, diminta tetap berkomitmen dalam kesinambungan meningkatkan produksi pertanian di daerah masing-masing. Selalu bersinergi dengan petani guna menyelesaikan permasalahan yang timbul. Selain itu mampu mengembangkan inovasi program dan alat mesin pertanian guna mengantisipasi perubahan iklim dan ancaman el nino.
Dedi Nusyamsi memberikan apresiasi kepada petani, nelayan, pemerintah daerah, semua pihak yang telah mendukung pengembangan pertanian di Indonesia. Produk pertanian dan alat pertanian muktahir yang ditampilkan saat pameran Penas menjadi motivasi sekaligus jawaban dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Mari bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan di tengah ancaman perubahan iklim dan krisis pangan global,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterima. Penghargaan tersebut sebagai wujud kerja keras dan sinergitas antara Pemkab Tuban bersama seluruh elemen masyarakat, terutama petani dan nelayan. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memaksimalkan potensi pertanian dan perikanan di Kabupaten Tuban.
“Ini menjadi potensi yang akan terus dioptimalkan Pemkab Tuban di tengah terus berkurangnya lahan pertanian,” terangnya.
Mas Lindra menyatakan Pemkab Tuban berkomitmen mengembangan sektor pertanian di Kabupaten Tuban. Pengembangan tersebut mencakup alat pertanian modern, peningkatan kualitas infrastruktur pendukung pertanian, ketersediaan pupuk hingga stabilitas harga pangan. Tujuannya, mampu mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah petani. “Juga menyediakan bahan pangan yang berkualitas dan bisa dikonsumsi semua lapisan masyarakat Kabupaten Tuban,” tandasnya.[ono]