Punya Pelanggan di 16 Kecamatan, PDAM Tuban Mampu Setor PAD Rp 7 Miliar

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Pelanggan PDAM Tirta Lestari Tuban tersebar di 16 kecamatan. Hasil audit per 31 Desember 2022 sebanyak 45.108 sambungan aktif dan per Mei 2023 terdapat tambahan 508 sambungan baru, Rabu (7/6/2023). 

Ribuan pelanggan tersebut membuat, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tuban itu mampu menyetor Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp7 Miliar pada 2022, dan target meningkat untuk PAD 2023 sebesar Rp7,2 Miliar. 

Kesuksesan PDAM menyetor PAD sebanyak itu karena laba tahunan terus meningkat. Pada 2021 laba bersih Rp 12,1 miliar dan pada 2022 meningkat menjadi Rp 12,4 miliar. Dari 55 persen laba bersih itulah yang disetorkan ke PAD.

"Kepatuhan pelanggan mencapai angka 98,46 persen," kata Direktur PDAM Tirta Lestari Tuban, Slamet Riyadi kepada wartawan.

Artikel Terkait:

- Segini Biaya Pasang Sambungan Baru Air PDAM Tuban Golongan I, II, dan III

- Cara Cek Tagihan Air PDAM di Tuban dan Aduan Gangguan 

Slamet menjelaskan, dari 20 kecamatan di Tuban ada empat kecamatan yang belum masuk wilayah layanannya. Keempat kecamatan tersebut adalah Kerek, Kenduruan, Singgahan, dan Senori.

PDAM Tuban sampai sekarang telah mengelola 42 sumur bor yang tersebar di beberapa titik wilayah kecamatan. Untuk biaya pasang baru rumah tangga sebesar Rp 1.240.000 dan untuk perusahaan atau industri Rp 1.870.000. Biaya tersebut belum termasuk crossing jalan dan galian aspal.

"Biaya bulanannya termurah Rp 37.500 dengan pemakaian maksimal 10 m³, kalau lebih dari itu ada tambahan biaya per m³ antara Rp 2.045 hingga Rp 10.650, tergantung jenis kelompok pelanggan," terangnya. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS