Kontributor : Nur Qur'ani Mulia*
blokTuban.com - Keripik merupakan makanan ringan berupa irisan tipis baik dari umbi-umbian, buah-buahan, atau sayuran yang diolah. keripik memang sering dianggap makanan biasa yang tidak istimewa, meski kadang tidak disadari bahwa usaha keripik dapat menjadi potensi yang mampu menghasilkan pundi-pundi uang. Fakta ini dibuktikan oleh salah satu warga semanding Tuban yang membuka bisnis Keripik Gerus.
Keputusan Agus Samad (63 tahun) salah satu warga Semanding Tuban untuk terjun ke bisnis keripik gerus berawal dari keisengan istrinya yang mengolah pisang menjadi keripik gerus. Keputusan ini pun berbuah manis yang sukses, sehingga dapat meraup pendapatan tembus Rp3 juta per hari.
Lokasi keripik gerus berada di Jl. Barat Ketigo No.90, Semanding Barat, Semanding, Kec. Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dengan jam operasional buka setiap hari mulai pukul 07.00-18.00 WIB.
Pria 63 tahun tersebut mengatakan bahwa bisnis keripik gerus berdiri sejak tahun 2005 yang awalnya bermodalkan 28 ribu saja dan uang tersebut digunakan untuk membeli pisang yang selanjutnya diolah menjadi kripik pisang dan kemudian dikemas untuk memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Diketahui sebelum membuka bisnis keripik gerus awalnya beliau membuka warung nasi goreng.
“Awalnya itu kebutuhan ekonomi terus ibunya coba-coba membuat keripik pisang di rumah, dulunya saya buka warung nasi goreng” Ujarnya saat di wawancarai, Kamis (9/3/2023).
Toko Keripik Gerus sendiri mengolah berbagai jenis umbi-umbian, buah-buahan, hingga daun-daunan menjadi kripik. Adapun tanaman yang diolah antara lain seperti: singkong, ubi, kentang, pisang, gayam, bayam, sukun, talas hingga daun kelor.
Tidak hanya menjual aneka kripik saja, akan tetapi Gerus juga memproduksi dan menjual produk-produk lainnya, seperti: stik keju, cipir-cipiran, cupit-cupitan, kemplang hingga rengginang. Dengan banyaknya aneka jajanan bisnis ini juga sudah memiliki ijin usaha yang legal dengan sertifikat Halal dari MUI.
“Usaha ini sudah memiliki sertifikat halal dari MUI dan tak hanya itu Gerus juga memiliki beberapa prestasi seperti, juara 1 kategori IKM Makanan dan Minuman pada tahun 2015, kemudian juara 3 lomba Adhikarya Pangan Nusantara kategori Pemangku Ketahanan Pangan tingkat Kabupaten Tuban, serta juara 2 Pelaku Usaha Olahan Tanaman Pangan dan Holtikultura lomba Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur tahun 2018,” jelas Agus Samad selaku pemilik usaha.
Kendati demikian, usaha ini tidak berjalan lacar, akan tetapi beberapa ujian telah dialami seperti pembeli yang tak kunjung datang hingga pengurangan karyawan.
“Kemarin akibat covid-19 itu sempat mengalami penurunan yang cukup besar yang dulunya bisa Rp2.5 juta sampai Rp3 juta per hari dan sekarang semenjak covid daya beli masyarakat menurun jadi rata-rata Rp1 juta per hari sekarang sudah Alhambdulillah. Dulu yang awalnya ada 12 karyawan sekarang tinggal 6 karyawan,” ungkapnya.
“Hari ini kita terkendala daya beli masyarakat menurun, semua bahan produksi naiknya nggak karu-karuan, intinya saat ini yang penting kita bisa bertahan gitu aja yang penting kita tercukupi kebutuhan kita gitu aja sudah di syukuri”. Tambahnya.
Lebih lanjut produk yang paling favorit yaitu ada stik keju dan keripik singkong original selain memiliki rasa gurih dan manis serta tekstur yang renyah keunggulan yang dimiliki keripik gerus yaitu teksturnya yang lembut dan tidak berminyak.
Diketahui momen yang paling laris di toko ini yaitu pada saat liburan tahun baru, hari raya, dan natalan. Sedangkan pendapatan yang masuk pada toko Gerus ini mayoritas dari luar kota seperti Gresik, Surabaya, dan Semarang.
Selain melayani di toko Keripik Gerus juga dapat di pesan memalui Whatsapp (085330437437) atau (085331441535). [Lia/Ali]
*: Penulis merupakan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang magang di kantor redaksi blokTuban.com di Jalan Pramuka II No.19 kelurahan Sidorejo, Tuban.
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS