Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Tuban, dilaporkan kembali mengalami peningkatan sejak beberapa hari terakhir ini. Lonjakan PMK sendiri, terjadi hampir di seluruh wilayah atau kecamatan.
Dari data yang berhasil dihimpun oleh blokTuban.com dari dinas terkait, hingga 17 Januari 2023 kemarin sebanyak 9261 hewan telah terserang PMK. Dimana 9096 kasus telah dinyatakan sembuh, 105 hewan sakit, dan 53 hewan lainnya mati. Sementara yang harus dipotong paksa sebanyak 7 kasus.
Saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DiskominfoSP) Kabupaten Tuban, Arif Handoyo membenarkan jika saat ini kasus PMK di Kabupaten Tuban kembali melonjak.
“Memang ada peningkatan jumlah kasus yang dilaporkan dari berbagai wilayah,” ujarnya kepada blokTuban.com, Kamis (19/1/2023).
Kondisi ini, tentu sangat berbanding terbalik pada Bulan Desember 2022 lalu. Pasalnya, kasus PMK di Kabupaten Tuban pada saat itu sempat melandai, bahkan sampai 0 kasus, setelah digencarkannya vaksinasi Covid-19.
Menurut Arif sapaan akrabnya, lonjakan ini terjadi ditengarai lantaran adanya ternak hewan baru, dari pasar hewan yang belum tervaksinasi. Sehingga, virus yang menjangkit pada hewan tersebut, menyebar ke ternak lain.
“Sebagian besar dari ternak baru dari pasar dan di wilayah yang belum tervaksin,” sambungnya.
Kendati demikian, lanjutnya, hingga kini masih belum ada keputusan untuk menutup kembali seluruh Pasar Hewan di Kabupaten Tuban, seperti yang pernah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban sebelumnya.
Pasalnya, hingga kini petugas dari dinas terkait sedang melakukan upaya pencegahan penyebaran PMK, dengan melakukan desinfeksi, diseluruh Pasar Hewan. Dengan harapan, tidak ada penambahan kasus PMK baru lagi.
“Belum ada penutupan (Pasar Hewan), ini segera ditangani semoga ndak bertambah,” imbuhnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS